Memahami Personality (Pengertian, Tipe, dan Faktor-faktornya)

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Personality

Kepribadian seseorang ibarat palet warna yang unik dan beragam, di mana setiap warna mewakili karakteristik khas yang membentuk gambaran keseluruhan dari siapa mereka. Seperti seniman yang memilih warna untuk melukis karya seninya, setiap individu memiliki kombinasi sifat-sifat yang membentuk identitas mereka, tercipta dari campuran genetik dan pengalaman hidup.

Artikel ini akan membawa Anda menyelami dunia kepribadian, menjelajahi berbagai tipe dan faktor yang membentuknya, dengan cara yang mudah dipahami bagi setiap orang.

Apa Itu Kepribadian

Personality

Kepribadian atau Personality adalah kumpulan karakteristik psikologis dan perilaku yang membedakan individu satu dengan yang lain. Kepribadian ini mencakup sikap, motif, keinginan, dan aspek internal lain yang mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan lingkungan dan mengambil keputusan.

Kata personality berasal dari bahasa Latin persona yang berarti topeng yang digunakan oleh para aktor dalam suatu drama atau pertunjukan. Istilah personality kemudian hadir untuk menamakan para pemeran sendiri, yang tadinya hanya sebuah peran namun bisa menjadi nama panggung yang membuat pemerannya terkenal. Seperti benda lain atau alam di sekitar kita yang memiliki ciri-ciri, manusia sebagai makhluk sosial juga dapat dikenali ciri-cirinya.

Dalam psikologi, personality didefinisikan sebagai suatu kombinasi kompleks dari pola-pola perilaku, emosi, dan pikiran yang membedakan satu individu dari individu lainnya. Personality terbentuk dari interaksi antara faktor-faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman masa kecil.

Baca juga: Memahami Toxic Parenting Dan Dampak Negatifnya

Pengertian Personality Menurut Para Ahli

Personality

Pengertian personality menurut para ahli berbeda-beda, namun secara umum dapat diartikan sebagai suatu kombinasi kompleks dari pola-pola perilaku, emosi, dan pikiran yang membedakan satu individu dari individu lainnya. 

      Berikut adalah beberapa pengertian personality menurut para ahli:

  • Gordon Allport (1937): Personality adalah organisasi dinamik dalam sistem psikofisiologik seseorang yang menentukan model penyesuaiannya yang unik dengan lingkungannya.
  • Raymond Cattell (1949): Personality adalah sistem hipotetis yang terdiri dari berbagai disposisi yang dapat diukur dan yang menentukan perilaku individu.
  • Hans Eysenck (1952): Personality adalah kumpulan sifat yang dapat diukur yang menentukan perbedaan individu dalam perilaku.
  • David Buss (1991): Personality adalah pola perilaku, pikiran, dan emosi yang relatif konsisten dan bertahan lama yang membedakan satu individu dari individu lainnya.
  • Costa dan McCrae (1992): Personality adalah pola yang relatif stabil dari pikiran, perasaan, dan perilaku yang membedakan satu individu dari individu lainnya.

Dari berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa personality adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh setiap individu yang membedakannya dari individu lainnya. Personality terbentuk dari interaksi antara faktor-faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman masa kecil.

Tipe-tipe Personality

Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan tipe-tipe personality. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan teori Big Five. Teori Big Five membagi personality menjadi lima dimensi, yaitu:

  • Extraversion: Tingkat kecenderungan seseorang untuk terbuka terhadap pengalaman baru, berinteraksi dengan orang lain, dan menjadi pusat perhatian.
  • Neuroticism: Tingkat kecenderungan seseorang untuk mengalami emosi negatif, seperti kecemasan, depresi, dan kemarahan.
  • Openness to Experience: Tingkat kecenderungan seseorang untuk terbuka terhadap ide-ide baru, pengalaman baru, dan kreativitas.
  • Agreeableness: Tingkat kecenderungan seseorang untuk bersikap kooperatif, ramah, dan mudah berempati.
  • Conscientiousness: Tingkat kecenderungan seseorang untuk bersikap teratur, bertanggung jawab, dan gigih.

Personality adalah hal yang penting untuk dipahami karena dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, seperti hubungan interpersonal, karir, dan kesehatan mental.

Baca juga: Logoterapi Untuk Meningkatkan Meaning Of Life

Faktor yang Mempengaruhi Personality

Personality

Personality terbentuk dari interaksi antara faktor-faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman masa kecil.

1. Faktor Genetik

Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh genetika, yang diturunkan dari orang tua kepada anak. Ini mencakup aspek-aspek seperti temperamen dan kemampuan adaptasi.

2. Lingkungan

Lingkungan tempat seseorang tumbuh, termasuk keluarga, budaya, dan pengalaman hidup, juga memainkan peran penting dalam pembentukan kepribadian.

3. Pengalaman Hidup

Pengalaman hidup yang unik seperti trauma, kesuksesan, atau kegagalan bisa secara signifikan membentuk karakteristik kepribadian individu.

4. Interaksi Genetik dan Lingkungan

Interaksi antara faktor genetik dan lingkungan membentuk cara unik bagaimana setiap individu mengembangkan kepribadian mereka.

Personality adalah konsep yang kompleks dan beragam. Memahami tipe dan faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian dapat membantu kita dalam mengenali keunikan setiap individu dan cara mereka berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka.

Baca juga: Mengenal Ciri-Ciri Autis Pada Anak Sejak Dini