Trauma adalah respons tubuh dan pikiran terhadap suatu kejadian atau serangkaian peristiwa yang melibatkan ancaman terhadap keselamatan atau integritas seseorang. Pengalamannya dapat mencakup berbagai situasi, mulai dari kecelakaan serius, bencana alam, hingga pengalaman pribadi seperti pola asuh strick parents, kekerasan atau pelecehan.
Pengertian Trauma Berkepanjangan
Trauma berkepanjangan adalah kekacauan emosional yang menyeret individu ke dalam lapisan-lapisan kesulitan yang seringkali tersembunyi. Mari kita gali lebih dalam untuk memahami bagaimana ini terbentuk dan mempengaruhi kehidupan seseorang.
Kondisi ini dapat menyebabkan penderitaan emosional yang berlarut-larut dan mengikat jaringan kehidupan seseorang dalam ketidakpastian dan kesulitan yang berkelanjutan. Kita harus memahami bahwa ini bukan hanya akibat dari peristiwa dramatis, seringkali berasal dari pengalaman yang melekat dan sulit untuk diproses.
Artikel ini akan membahas secara menyeluruh apa itu trauma berkepanjangan dan faktor-faktor yang dapat menyebabkannya. Untuk memahami bagaimana kondisi ini dapat membentuk dan mempengaruhi kehidupan seseorang, mari kita menyelidiki lebih dalam.
Baca juga: Mengenal Bipolar Dan Ciri-Cirinya
Faktor-faktor Pemicu Trauma Berkepanjangan
Untuk memahami lebih dalam, mari kita menggali faktor-faktor pemicu yang dapat menciptakan jejak luka emosional yang mendalam.
1. Pengalaman Di Masa Kecil
Masa kecil yang suram seringkali menjadi akar luka yang merajut jaringan emosional. Pengalaman yang suram pada masa kanak-kanak, terutama dalam lingkungan yang tidak mendukung seperti pola pengasuhan dari orang tua mereka yang toxic, membawa dampak jauh ke dalam kehidupan dewasa. Tanpa penanganan yang tepat, hal ini dapat menjadi beban berat yang melekat pada identitas individu.
2. Lingkungan Tidak Aman
Keadaan sosial atau fisik yang tidak aman menciptakan panggung bagi pertunjukan kekacauan emosional. Situasi kekerasan rumah tangga atau konflik dapat menanamkan rasa takut dan kecemasan yang berlanjut. Lingkungan yang tidak aman juga dapat menjadi katalisator untuk pengembangan perilaku adaptif yang tidak sehat.
3. Ketidakstabilan Keluarga
Ketidakstabilan keluarga, seperti perceraian atau kehilangan orang tua, dapat meninggalkan bekas. Kehidupan yang tidak teratur menyebabkan rasa takut kehilangan dan ketidakpastian, yang menyebabkan kondisi emosional ini bertahan lama. Pengalaman langsung atau menyaksikan pelecehan dan kekerasan dapat meninggalkan luka psikis pada korban.
4. Kekerasan dan Pelecehan
Pengalaman langsung atau menyaksikan kekerasan dan pelecehan menciptakan noda yang merajut kematangan emosional. Kenangan yang menyakitkan dan terus menghantui ini sering kali muncul dari ketidakmampuan untuk memproses atau menyembuhkan luka-luka ini. Melibatkan diri dalam terapi dapat menjadi langkah penting untuk membuka jalan pemulihan.
Baca juga: Mengenal 5 Jenis Love Language
Dampak Trauma Berkepanjangan
Dalam segala kompleksitasnya, trauma berkepanjangan berdampak besar pada kehidupan seseorang. Dalam artikel ini, kami akan melihat dampak yang dapat ditimbulkan, merinci bagaimana ini dapat memengaruhi kehidupan fisik, psikologis, dan sosial seseorang.
1. Gangguan Kecemasan dan Depresi
Gangguan kecemasan dan depresi seringkali menjadi reaksi alami terhadap trauma berkepanjangan. Perasaan cemas yang terus-menerus dan rasa putus asa dapat menghantui individu, mempengaruhi kualitas hidup sehari-hari.
2. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Stres yang berkelanjutan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat individu lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi. Ini menciptakan lingkungan di mana tubuh lebih sulit untuk melawan penyakit.
3. Gangguan Tidur yang Kronis
Insomnia atau gangguan tidur lainnya seringkali menjadi dampak fisik dari trauma berkepanjangan. Kesulitan tidur dapat memperburuk kondisi psikologis dan menyebabkan penurunan kualitas hidup.
4. Isolasi Sosial
Individu yang mengalami trauma berkepanjangan cenderung merasa terisolasi secara sosial. Rasa takut, ketidakpercayaan diri atau insecure , dan kecemasan dapat membuat sulit untuk terhubung dengan orang lain.
5. Kesulitan Membangun Hubungan yang Sehat
Dampak berikutnya dapat menciptakan kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan yang sehat. Rasa takut akan keintiman dan kesulitan untuk mempercayai orang lain dapat mempengaruhi kualitas hubungan interpersonal.
Cara Mengatasi Trauma Berkepanjangan
1. Penerimaan dan Pengakuan
Langkah pertama untuk mengatasinya adalah menerima dan mengakui bahwa pengalaman yang menyakitkan tersebut ada. Pengakuan ini adalah langkah penting dalam proses pemulihan, membuka pintu menuju pemahaman diri dan keberanian untuk bergerak maju.
2. Dukungan Sosial
Mendapatkan dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung dapat menjadi pilar utama dalam proses pemulihan. Merasa didukung dan dikelilingi oleh orang-orang yang peduli dapat memberikan kekuatan tambahan.
3. Pendekatan Bertahap
Pemulihan bertahap Penting untuk memberikan diri kita waktu dan kesabaran saat menjelajahi perjalanan ini. Setiap langkah kecil merupakan kemajuan menuju kesehatan emosional yang lebih baik.
4. Konsultasi Medis
Dalam beberapa kasus, konsultasi medis mungkin diperlukan untuk mengelola gejala fisik atau mempertimbangkan terapi obat. Langkah ini harus diambil di bawah pengawasan dan arahan dari profesional kesehatan.
Dalam perjalanan penyembuhannya seringkali penuh dengan tantangan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, pemulihan adalah hal yang mungkin. Dengan menerapkan pendekatan holistik dan mendapatkan dukungan yang tepat, individu dapat membangun kembali keseimbangan dalam hidup mereka.
Baca juga: Gejala PTSD, Penyebab Serta Penanganannya