Mengenal DISC dan Berbagai Tipe Kepribadiannya

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
disc

Memahami model DISC sama seperti mengenal rempah-rempah dalam sebuah masakan. Ada yang mendominasi dan menentukan rasa kuat (Dominance), ada yang menambah sentuhan hangat dan ramah (Influence), ada yang stabil dan memberikan keseimbangan (Steadiness), dan ada yang memberikan detail dan kedalaman rasa (Conscientiousness).

Dalam model DISC, setiap jenis kepribadian memiliki peran yang berbeda untuk memastikan bahwa interaksi sosial dan profesional berjalan dengan baik. Artikel kali ini akan membahas mengenai model kepribadian DISC. Yuk pelajari lebih lanjut.

Sejarah DISC

Teori kepribadian DISC pertama kali diperkenalkan oleh Dr. William Moulton Marston pada tahun 1928 melalui bukunya yang berjudul The Emotions of Normal People. Marston adalah seorang psikolog dan filsuf Amerika yang dikenal dengan teorinya tentang emosi dan kepribadian.

Marston mengembangkan teori kepribadian DISC berdasarkan penelitiannya terhadap emosi manusia. Ia percaya bahwa emosi manusia dapat dikelompokkan menjadi empat dimensi, yaitu:

  • Dominance (D): Dimensi ini berkaitan dengan kebutuhan manusia untuk mengendalikan lingkungannya.
  • Influence (I): Dimensi ini berkaitan dengan kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan orang lain.
  • Steadiness (S): Dimensi ini berkaitan dengan kebutuhan manusia untuk merasa nyaman dan aman.
  • Compliance (C): Dimensi ini berkaitan dengan kebutuhan manusia untuk mengikuti aturan dan prosedur.

Teori kepribadian DISC telah digunakan secara luas dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, pendidikan, dan pengembangan pribadi. Tes kepribadian DISC dapat digunakan untuk membantu orang memahami diri sendiri dan orang lain, serta untuk meningkatkan hubungan interpersonal dan efektivitas kerja.

Pada tahun 1967, John Geier dan Dorothy Downey mengembangkan alat tes kepribadian DISC yang lebih modern. Tes ini menggunakan skala 0-100 untuk mengukur setiap dimensi kepribadian. Alat tes ini telah digunakan secara luas di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa.

Baca juga: Memahami Resiliensi Dan Berbagai Masalah Emosi

Berbagai Tipe Kepribadian DISC

1. Dominance (D)

Orang dengan tipe kepribadian D adalah orang yang berorientasi pada hasil, tegas, dan percaya diri. Mereka suka mengambil inisiatif, mengambil risiko, dan memimpin. Mereka juga cenderung berorientasi pada tujuan dan ingin mencapai sesuatu.

Kelebihan:

  • Tegas dan percaya diri
  • Berorientasi pada hasil
  • Menyukai tantangan
  • Dapat mengambil keputusan cepat

Kelemahan:

  • Dapat menjadi terlalu agresif atau dominan
  • Dapat sulit untuk bekerja sama dengan orang lain yang memiliki gaya yang berbeda
  • Dapat menjadi terlalu kompetitif

2. Influence (I)

Orang dengan tipe kepribadian I adalah orang yang ekstrovert, percaya diri, dan suka bergaul. Mereka suka berinteraksi dengan orang lain, berbicara, dan berbagi ide-ide mereka. Mereka juga cenderung kreatif dan suka bersosialisasi.

Kelebihan:

  • Ekstrovert dan percaya diri
  • Suka bergaul dan berinteraksi dengan orang lain
  • Kreatif dan suka bersosialisasi
  • Dapat menjadi motivator yang baik

Kelemahan:

  • Dapat menjadi terlalu impulsif atau tidak sabar
  • Dapat sulit untuk fokus pada tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi
  • Dapat menjadi terlalu mudah terpengaruh oleh orang lain

3. Steadiness (S)

Orang dengan tipe kepribadian S adalah orang yang tenang, stabil, dan suka bekerja sama. Mereka suka mengikuti prosedur dan bekerja dalam tim. Mereka juga cenderung sabar dan suka membantu orang lain.

Kelebihan:

  • Tenang dan stabil
  • Suka bekerja sama
  • Sabar dan suka membantu orang lain
  • Dapat menjadi pendengar yang baik

Kelemahan:

  • Dapat menjadi terlalu pasif atau mudah menyerah
  • Dapat sulit untuk mengambil inisiatif
  • Dapat menghindari konflik

4. Compliance (C)

Orang dengan tipe kepribadian C adalah orang yang analitis, logis, dan suka detail. Mereka suka bekerja dengan data dan informasi. Mereka juga cenderung teliti dan suka bekerja secara sistematis.

Kelebihan:

  • Analitis dan logis
  • Suka bekerja dengan data dan informasi
  • Teliti dan suka bekerja secara sistematis
  • Dapat menjadi pemecah masalah yang baik

Kelemahan:

  • Dapat menjadi terlalu perfeksionis
  • Dapat sulit untuk mengambil risiko
  • Dapat menjadi terlalu tertutup atau pendiam

Baca juga: Masuk Liburan, Hati-Hati Dengan FOMO

Cara Mengetahui Tipe Kepribadian dan Manfaatnya

Ada berbagai cara untuk mengetahui tipe kepribadian DISC, salah satunya adalah dengan mengikuti tes kepribadian DISC. Tes ini dapat dilakukan secara online atau offline.

Tes kepribadian DISC akan memberikan hasil berupa profil kepribadian yang terdiri dari empat dimensi, yaitu D, I, S, dan C. Profil kepribadian ini dapat memberikan gambaran tentang bagaimana seseorang bersikap dalam situasi atau lingkungan tertentu.

Dengan mengetahui tipe kepribadian DISC, kita dapat lebih memahami diri sendiri dan orang lain. Hal ini dapat membantu kita untuk meningkatkan kualitas hidup kita.

Mengenal tipe kepribadian dapat memberikan berbagai manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Berikut adalah beberapa manfaatnya:

1. Meningkatkan pemahaman diri

Dengan mengetahui tipe kepribadian kita, kita dapat lebih memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Hal ini dapat membantu kita untuk mengembangkan potensi diri dan mengatasi kelemahan diri.

2. Meningkatkan hubungan interpersonal

Mengenal tipe kepribadian orang lain dapat membantu kita untuk lebih memahami dan berkomunikasi dengan mereka dengan lebih efektif. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hubungan interpersonal kita.

3. Meningkatkan efektivitas kerja

Mengenal tipe kepribadian dapat membantu kita untuk memilih pekerjaan atau karier yang sesuai dengan kepribadian kita. Selain itu, hal ini juga dapat membantu kita untuk lebih efektif dalam bekerja sama dengan orang lain.

Model DISC menawarkan wawasan berharga tentang berbagai tipe kepribadian dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain. Pemahaman ini sangat berguna di berbagai aspek kehidupan, khususnya dalam meningkatkan efektivitas kerja dan membangun hubungan interpersonal yang lebih baik.

Baca juga: Mengenal Overthinking Dan Cara Mengatasinya