Trauma emosional merupakan luka batin yang terjadi sebagai respons terhadap satu atau lebih kejadian yang sangat menyakitkan atau mengganggu, yang mengancam atau dirasakan sebagai ancaman terhadap keamanan atau kesejahteraan individu. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau latar belakang sosial-ekonomi.
Apa itu Trauma Emosional?
Trauma emosional adalah kondisi psikologis yang timbul akibat pengalaman yang sangat negatif dan menyakitkan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai peristiwa, seperti kekerasan fisik atau psikis, kecelakaan, bencana alam, kehilangan orang terdekat, atau pengalaman traumatis lainnya.
Tanda-tanda Trauma Emosional
Berikut adalah beberapa tanda-tanda trauma emosional:
Gejala fisik:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Insomnia
- Nyeri tubuh
- Gangguan pencernaan
Gejala emosional:
- Kecemasan
- Depresi
- Mudah marah
- Perasaan bersalah
- Malu
- Ketakutan
- Kesedihan
- Mati rasa
Gejala perilaku:
- Menghindari situasi tertentu
- Menarik diri dari orang lain
- Penyalahgunaan zat
- Perilaku impulsif
Baca juga: Baper Tidak Selamanya Buruk, Yuk Kenali Lebih Jauh
Bagaimana Trauma Emosional Dapat Terjadi?
Trauma emosional bisa terjadi ketika seseorang merasa tidak berdaya dalam situasi yang mengancam atau sangat stres. Tidak semua orang yang mengalami peristiwa traumatis akan mengalami trauma emosional; ini sangat bergantung pada persepsi individu terhadap kejadian tersebut dan dukungan yang mereka terima setelahnya.
Siapapun bisa mengalami trauma emosional. Beberapa individu mungkin lebih rentan terhadap trauma karena faktor-faktor tertentu seperti riwayat trauma sebelumnya, kurangnya dukungan sosial, atau kecenderungan genetik terhadap kondisi kejiwaan tertentu.
Baca juga: Alasan Orang Bisa Bucin Menurut Psikologis
Dampak Trauma Emosional
Trauma emosional dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Pada hubungan: Trauma emosional dapat membuat seseorang sulit mempercayai orang lain dan menjalin hubungan yang sehat.
- Pada pekerjaan: Trauma emosional dapat membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan fokus pada pekerjaan, yang dapat menyebabkan penurunan kinerja.
- Pada kesehatan mental: Trauma emosional dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami depresi, kecemasan, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Baca juga: Mengapa Kita Suka Pansos? Mengungkap Psikologi Di Baliknya
Mencari Bantuan
Jika kamu merasa trauma, penting mencari bantuan profesional. Ada banyak jenis terapi yang dapat membantu kamu menyembuhkan diri dari trauma, seperti:
- Terapi perilaku kognitif (CBT): CBT membantu kamu mengidentifikasi dan mengubah pola pikir dan perilaku negatif yang terkait dengan trauma.
- Terapi paparan: Terapi ini membantu kamu secara bertahap menghadapi situasi yang kamu hindari karena trauma.
- Terapi EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing): EMDR membantu kamu memproses kenangan traumatis dengan cara aman dan terkontrol.
Selain terapi, kamu juga dapat bergabung dengan grup dukungan untuk bertemu dengan orang lain yang telah mengalami trauma. Grup dukungan dapat memberikanmu rasa nyaman dan dukungan sosial.
Trauma emosional adalah masalah serius yang dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan. Dengan memahami tanda-tanda dan mencari bantuan, orang yang trauma dapat mulai menyembuhkan diri dan menjalani kehidupan lebih bahagia dan lebih sehat.
Baca juga: Tingkatkan Mood Booster Dengan 5 Cara Sederhana Ini