Personal boundaries atau batasan pribadi merupakan garis pemisah yang Anda ciptakan untuk melindungi diri secara fisik, emosional, dan mental. Batasan ini membantu Anda merasa aman, nyaman, dan dihormati dalam interaksi dengan orang lain.
Membangun personal boundaries yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan mental. Batasan yang jelas membantu Anda:
- Mengelola stres dan kecemasan
- Melindungi diri dari energi negatif
- Menjaga kesehatan mental dan emosional
- Membangun hubungan yang sehat
- Meningkatkan rasa percaya diri
- Terhindari dari orang playing victim ataupun victim blaming
Baca juga: Hindari Toxic Friendship Yang Berdampak Buruk Pada Dirimu
Jenis-Jenis Personal Boundaries
Personal boundaries adalah aturan tak tertulis yang menentukan cara kita berinteraksi dengan dunia di sekitar kita. Ada beberapa jenis personal boundaries yang penting untuk dipahami:
1. Batasan Fisik
Ini melibatkan menentukan jarak fisik yang nyaman dengan orang lain. Ini juga termasuk hak mempertahankan privasi tubuh Anda dan hak menentukan siapa yang boleh menyentuh Anda dan bagaimana.
2. Batasan Emosional
Jenis ini berkaitan dengan bagaimana kita mengelola stres, emosi, dan energi kita. Ini melibatkan kemampuan mengenali dan menghormati perasaan kita sendiri tanpa membiarkan orang lain mempengaruhi mereka.
3. Batasan Waktu
Ini mencakup kemampuan mengatur waktu dan energi untuk diri sendiri, pekerjaan, dan hubungan. Ini termasuk belajar mengatakan “tidak” ketika kita merasa terlalu banyak yang diminta dari kita.
4. Batasan Informasi
Ini adalah tentang menentukan informasi pribadi apa yang ingin kita bagikan dengan orang lain. Ini melibatkan memutuskan sejauh mana kita ingin membuka diri tentang kehidupan pribadi kita.
5. Batasan Digital
Ini adalah tentang mengatur penggunaan media sosial dan teknologi digital. Ini melibatkan kesadaran akan bagaimana teknologi mempengaruhi hidup kita dan kemampuan mengendalikan seberapa banyak kita terlibat dengan itu.
Baca juga: Alasan Orang Bisa Bucin Menurut Psikologis
Cara Membangun Personal Boundaries
Membangun personal boundaries membutuhkan waktu dan latihan. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
1. Kenali Nilai dan Prioritas Diri Sendiri
Langkah pertama adalah memahami apa yang penting bagi Anda dan bagaimana Anda ingin diperlakukan. Tanyakan pada diri sendiri:
- Apa yang membuat Anda merasa nyaman dan aman?
- Apa yang membuat Anda merasa stres dan tidak dihargai?
- Bagaimana Anda ingin orang lain memperlakukan Anda?
2. Identifikasi Batasan yang Anda Butuhkan
Setelah memahami nilai dan prioritas Anda, tentukan batasan yang sesuai. Contohnya:
- Batasan fisik: Anda tidak nyaman dipeluk oleh orang yang baru dikenal.
- Batasan emosional: Anda tidak ingin mendengarkan cerita negatif orang lain.
- Batasan waktu: Anda tidak ingin bekerja di luar jam kerja.
- Batasan informasi: Anda tidak ingin membagikan informasi pribadi di media sosial.
- Batasan digital: Anda ingin membatasi waktu penggunaan media sosial.
3. Terapkan Batasan dengan Tegas
Komunikasikan batasan Anda kepada orang lain dengan jelas dan sopan. Contohnya:
- “Saya tidak nyaman dipeluk. Bisakah kita berjabat tangan saja?”
- “Saya tidak ingin mendengarkan cerita negatif saat ini. Bagaimana kalau kita bahas topik lain?”
- “Saya tidak bisa bekerja di luar jam kerja. Saya perlu waktu untuk diri sendiri.”
4. Jaga Konsistensi
Teguh pada batasan Anda dan bersikap tegas ketika orang lain melanggarnya. Ingatlah, Anda berhak melindungi diri sendiri.
5. Belajar Mengatakan “Tidak”
Mampu menolak permintaan yang tidak sesuai dengan batasan Anda. Jangan merasa bersalah karena memprioritaskan kebutuhan diri sendiri.
6. Maafkan Diri Sendiri
Mengakui bahwa Anda mungkin tidak selalu dapat menerapkan batasan dengan sempurna. Belajarlah dari kesalahan dan teruslah berusaha.
Membangun personal boundaries membutuhkan komitmen dan usaha. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat membangun batasan sehat untuk menjaga kesehatan mental dan emosional, serta meningkatkan kualitas hidup Anda.
Baca juga: Sosial Justice Warrior SJW Identik Dengan Anak Muda, Apakah Buruk?