Persahabatan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan. Seorang sahabat bisa menjadi sumber dukungan emosional, motivasi, dan kebahagiaan. Namun, tidak semua persahabatan memberikan dampak positif.
Beberapa bisa menjadi toxic atau beracun yang justru berdampak buruk pada kesejahteraan mental dan fisik kita. Mengidentifikasi dan menghindari toxic friendship adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan kualitas hidup kita.
Berikut adalah beberapa aspek penting mengenai toxic friendship dan bagaimana cara menghindarinya.
Apa Itu Toxic Friendship?
Toxic friendship adalah hubungan pertemanan yang lebih banyak memberikan dampak negatif daripada positif kepada salah satu atau kedua belah pihak. Dalam hubungan seperti ini, seringkali terdapat ketidakseimbangan, di mana salah satu pihak merasa terbebani, terabaikan, atau termanipulasi. Persahabatan yang toxic dapat menyebabkan stres, ansietas, dan bahkan depresi.
Baca juga: Kepribadian ISTJ: Pendiam Yang Stabil Dan Terpercaya
Ciri-ciri Toxic Friendship
Ada beberapa ciri-ciri yang bisa kamu lihat untuk mengetahui apakah pertemananmu sudah termasuk toxic atau belum. Yuk cari tahu lebih lanjut.
1. Ketidakseimbangan Dalam Pemberian dan Penerimaan
Dalam toxic friendship, seringkali salah satu pihak selalu berada dalam posisi memberi, sementara pihak lain selalu menerima tanpa memberikan balasan yang setimpal.
2. Kritik yang Berlebihan dan Tidak Membangun
Sahabat sejati akan memberikan kritik yang membangun untuk membuat kita tumbuh, bukan kritik yang meruntuhkan semangat dan kepercayaan diri.
3. Manipulasi dan Kontrol
Seseorang dalam toxic friendship mungkin manipulatif dan akan mencoba mengontrol kamu untuk mencapai keinginan mereka sendiri, seringkali dengan cara yang halus dan tidak langsung.
4. Absennya Dukungan
Toxic friends seringkali tidak ada untuk kamu di saat kamu membutuhkan dukungan, atau mereka mungkin meremehkan pencapaian dan masalahmu.
Baca juga: Mengenal Kepribadian INTJ Sang Ahli Strategi
Dampak Toxic Friendship
Persahabatan yang toxic tidak perlu untuk dipertahankan. Hal ini akan memberikan dampak buruk pada dirimu. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan oleh pertemanan yang toxic.
1. Penurunan Kesejahteraan Mental
Persahabatan yang toxic dapat menyebabkan stres, ansietas, dan depresi, mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.
2. Kehilangan Kepercayaan Diri
Terus-menerus berada dalam lingkungan yang tidak mendukung dapat mengikis kepercayaan diri dan rasa harga diri seseorang.
3. Gangguan Kesehatan Fisik
Stres dan ansietas yang diakibatkan oleh toxic friendship juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, termasuk masalah tidur, sakit kepala, dan masalah pencernaan.
Baca juga: Perbedaan Coaching, Mentoring Dan Konseling
Cara Menghindari Toxic Friendship
Menghindari teman yang toxic suatu keharusan agar kamu bisa fokus pada kesejahteraan dirimu. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
1. Kenali Tanda-tandanya
Langkah pertama adalah mengenali tanda-tanda toxic friendship. Dengan menyadari ciri-cirinya, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi dan mengambil langkah untuk menjauh.
2. Tetapkan Batasan
Jangan takut untuk menetapkan batasan dalam persahabatan. Komunikasikan kebutuhan dan batasanmu secara jelas dan tegas.
3. Cari Dukungan
Berbicara dengan keluarga atau teman-teman lain yang kamu percaya tentang perasaanmu. Mereka bisa memberikan perspektif baru dan dukungan emosional.
4. Jaga Kesehatan Mentalmu
Pastikan untuk menjaga kesehatan mental dengan melakukan aktivitas yang kamu nikmati, berolahraga, meditasi, atau bahkan berkonsultasi dengan profesional jika perlu.
5. Berani Mengakhiri Persahabatan
Jika persahabatan sudah terlalu toxic dan kamu telah mencoba segala cara untuk memperbaikinya tanpa hasil, mungkin sudah waktunya untuk mengakhiri persahabatan tersebut. Ingat, melepaskan hubungan yang tidak sehat adalah langkah penting untuk menjaga kesejahteraan diri sendiri.
Menghindari toxic friendship adalah tentang menghargai diri sendiri dan kesejahteraanmu. Ingatlah bahwa kamu berhak memiliki hubungan yang mendukung, membangun, dan membuatmu bahagia. Jangan ragu untuk mengambil langkah menjauh dari persahabatan yang merugikanmu dan mencari lingkungan yang lebih positif dan mendukung.
Baca juga: Apa Itu Konseling, Tujuan Dan Jenisnya