Zoom Fatigue: Saat Meeting Online Sangat Melelahkan

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Zoom Fatigue: Saat Meeting Online Sangat Melelahkan

Di era digital, pertemuan virtual menjadi hal yang sangat lumrah, terutama sejak pandemi mengubah cara kita bekerja dan berkomunikasi. Namun, semakin seringnya meeting online tak jarang justru membuat kita merasa sangat lelah, bahkan tanpa aktivitas fisik yang berarti. Fenomena ini dikenal sebagai Zoom Fatigue, yaitu kelelahan yang muncul akibat paparan berlebihan terhadap pertemuan virtual. 

Apa Itu Zoom Fatigue?

Sumber: Pexels

Pernahkah kamu merasa sangat lelah setelah serangkaian meeting online meskipun seharian hanya duduk di depan laptop? Fenomena ini dikenal dengan istilah Zoom Fatigue. Bayangkan otak kita seperti baterai yang menyuplai energi untuk menjalankan berbagai aplikasi. Setiap aplikasi yang terbuka menguras daya baterai, dan dalam meeting online, aplikasi seperti fokus, komunikasi non-verbal, dan multitasking bekerja keras secara bersamaan. Lama-kelamaan, baterai ini pun terkuras habis. Zoom Fatigue adalah rasa lelah mental yang muncul akibat terlalu sering terpapar pertemuan virtual.

Mengapa Zoom Fatigue Terjadi?

Sumber: Pexels

Zoom Fatigue berbeda dari kelelahan biasa. Berikut adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan rasa lelah ini muncul:

  1. Tuntutan Fokus yang Intens Saat berada di meeting online, kita dituntut untuk selalu fokus pada layar. Berbeda dengan meeting langsung di mana kita bisa berpaling sejenak, di meeting virtual kita merasa harus terus melihat layar. Kebutuhan ini membuat otak kita bekerja lebih keras untuk fokus.
  2. Minimnya Bahasa Tubuh Dalam percakapan tatap muka, kita membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara secara natural. Namun, di pertemuan virtual, semua isyarat ini terbatas. Kita perlu usaha ekstra untuk memahami konteks percakapan hanya dari suara dan sedikit ekspresi wajah.
  3. Multitasking Tanpa Henti Saat meeting online, banyak orang tergoda untuk melakukan beberapa hal sekaligus, seperti membalas pesan atau memeriksa email. Multitasking ini sebenarnya membuat otak bekerja lebih keras, sehingga mempercepat munculnya kelelahan.
  4. Keterbatasan Ruang Pribadi Menatap wajah-wajah orang dalam jarak yang sangat dekat selama meeting virtual bisa membuat kita merasa kewalahan. Biasanya, dalam situasi sosial normal, kita memiliki ruang pribadi. Meeting online justru membuat kita merasa “terjebak” dalam kontak tatap muka yang terlalu dekat.

Dampak Zoom Fatigue pada Kehidupan Sehari-hari

Sumber: Pexels

Zoom Fatigue tidak hanya membuat kita merasa lelah, tetapi juga berdampak pada kesehatan mental dan produktivitas. Rasa lelah ini bisa menyebabkan sulit berkonsentrasi, kelelahan emosional, dan bahkan kecemasan sosial. Ketika perasaan ini terus terjadi, bisa berdampak pada kualitas kerja kita, bahkan dalam aktivitas sehari-hari lainnya.

Bagaimana Mengatasi Zoom Fatigue?

Untungnya, ada beberapa cara sederhana untuk mengurangi dampak Zoom Fatigue:

  1. Batasi Durasi Meeting Online Cobalah untuk mengurangi durasi dan frekuensi meeting jika memungkinkan. Alih-alih meeting berjam-jam, pertimbangkan untuk menggunakan metode komunikasi lainnya, seperti email atau chat, untuk topik yang lebih ringan.
  2. Ambil Jeda di Antara Meeting Sisihkan waktu di antara meeting untuk bergerak atau istirahat sejenak. Berjalan-jalan ringan atau sekadar meregangkan tubuh bisa membantu memulihkan energi otak.
  3. Gunakan Mode Audio-Only Jika Memungkinkan Tidak semua meeting memerlukan kamera. Sesekali, cobalah untuk mengaktifkan mode audio-only agar kamu tidak terlalu fokus pada layar.
  4. Perhatikan Lingkungan Kerja Pastikan ruangan tempat kamu melakukan meeting nyaman, dengan pencahayaan yang baik dan udara segar. Lingkungan yang nyaman dapat membantu mengurangi kelelahan.

Zoom Fatigue adalah fenomena yang menunjukkan betapa pentingnya kita memperhatikan kesehatan mental di era digital ini. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, kita bisa lebih bijak dalam menjalani meeting online tanpa mengorbankan kesehatan mental kita.

Jadi, kapan terakhir kali kamu merasa lelah karena meeting online? Mungkin inilah saat yang tepat untuk menerapkan strategi baru agar Zoom Fatigue tidak menguasai harimu!

Baca juga: Doomscrolling Mentality: Bahaya Kebiasaan Terjebak Berita Negatif