Mengenal Lebih Dalam Terapi Kelompok

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Terapi kelompok

Terapi kelompok merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang melibatkan terapis dan sekelompok orang yang mengikuti sesi bersama-sama. Metode ini tersedia di berbagai tempat seperti praktek swasta, rumah sakit, klinik kesehatan mental, dan pusat komunitas.

Terapi kelompok bisa digunakan sendiri atau sebagai bagian dari rencana pengobatan yang lebih komprehensif bersama terapi individu.

Baca juga: Memahami Toxic Parenting Dan Dampak Negatifnya

Jenis-Jenis Terapi Kelompok

Terapi kelompok

Mari kita memahami lebih lanjut mengenai berbagai jenis kelompok dalam terapi kelompok:

1. Terapi Kelompok Perilaku Kognitif

Terapi Perilaku Kognitif membahas proses kognitif dan perilaku individu. Peserta kelompok diminta untuk mengidentifikasi dan memperbaiki pola pikir, respons emosional, dan perilaku yang tidak akurat atau terdistorsi.

Metode ini sering digunakan dalam terapi kognitif kognitif (CBT). CBT mendorong klien untuk menemukan dan menantang pemikiran negatif atau irasional dan menggantinya dengan perspektif yang lebih positif dan realistis. Terapi ini sangat membantu dalam menangani masalah seperti depresi, kecemasan, dan gangguan mood lainnya.

2. Kelompok Interpersonal

Terapi kelompok interpersonal mengajak untuk mempelajari dan memahami hubungan dan interaksi sosial, termasuk cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Tujuan dari terapi ini adalah untuk mempelajari keterampilan interpersonal seperti empati dan komunikasi yang efektif, serta untuk memahami bagaimana hubungan mereka berdampak pada kesehatan mental mereka.

Mereka yang mengalami kesulitan untuk membangun atau mempertahankan hubungan yang sehat dapat mendapat manfaat dari terapi ini.

3. Kelompok Psikoedukasi

Psikoedukasi berfokus pada pendidikan tentang gangguan kesehatan mental dan strategi mengatasinya. Terapi ini sering melibatkan pembelajaran tentang kondisi spesifik, seperti depresi atau kecemasan, dan cara mengelolanya.

Metode ini juga mencakup pelatihan keterampilan, seperti teknik relaksasi atau manajemen stres, dan sering kali didasarkan pada prinsip-prinsip CBT. Kelompok ini sangat bermanfaat untuk memberikan pemahaman dan alat untuk mengelola kondisi kesehatan mental secara lebih efektif.

4. Kelompok Pengembangan Keterampilan

Jenis terapi ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial dan interpersonal, terutama bagi individu dengan gangguan mental atau disabilitas perkembangan. Peserta dapat belajar dan berlatih keterampilan sosial yang penting, seperti mendengarkan aktif, berbicara di depan umum, atau menangani konflik.

Kelompok seperti ini sangat membantu untuk orang-orang yang mungkin mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial karena kondisi kesehatan mental mereka.

5. Kelompok Pendukung

Terakhir ada terapi kelompok pendukung yang menyediakan platform bagi individu untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan dari orang lain yang mengalami kondisi kesehatan mental yang serupa. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung di mana anggota dapat berbicara tentang tantangan mereka, berbagi strategi coping, dan menawarkan dukungan emosional satu sama lain.

Kelompok-kelompok ini sering ditemukan dalam komunitas yang berfokus pada kondisi tertentu, seperti gangguan makan, depresi, atau kecanduan, dan memberikan manfaat tambahan dari rasa memiliki dan solidaritas.

Ukuran terapi kelompok ini bisa bervariasi, tetapi umumnya melibatkan 8-12 orang yang bertemu secara rutin.

Baca juga: Kebiasaan Baik Yang Menunjang Kesehatan Mental

Teknik Terapi Kelompok

Terapi kelompok

Sesi terapi kelompok biasanya diadakan dalam ruangan dengan susunan kursi yang memungkinkan semua anggota saling berhadapan. Sesi ini dapat mencakup:

  • Perkenalan dan berbagi alasan mengikuti terapi.
  • Berbagi pengalaman dan kemajuan.
  • Dialog terbuka atau aktivitas terstruktur.
  • Kegiatan dalam Terapi Kelompok

Kegiatan umum meliputi:

  • Kegiatan pemecah kebekuan.
  • Kegiatan bersyukur.
  • Kegiatan berbagi.
  • Menulis ekspresif.
  • Visualisasi tujuan.

Baca juga: Memahami Resiliensi Dan Berbagai Masalah Emosi

Manfaat Terapi Kelompok

Terapi kelompok

Terapi kelompok dapat membantu mengobati berbagai kondisi seperti ADHD, depresi, gangguan makan, kecemasan, PTSD, dan lainnya. Selain itu, juga efektif untuk isu seperti manajemen kemarahan, sakit kronis, dan stres kronis. Manfaat utama terapi kelompok termasuk dukungan, keamanan, dorongan, pemodelan peran, wawasan keterampilan sosial, dan keterjangkauan.

Penelitian telah menunjukkan efektivitas terapi kelompok dalam mengobati depresi dan kondisi lainnya. Namun, mungkin diperlukan beberapa percobaan untuk menemukan kelompok yang cocok.

Memulai Terapi Kelompok

Langkah awal untuk terlibat dalam terapi kelompok meliputi:

  • Konsultasi dengan professional.
  • Pertimbangan preferensi pribadi, seperti kelompok terbuka atau tertutup.
  • Penjajakan opsi terapi kelompok online.

Penting untuk mempertimbangkan apakah terapi kelompok saja cukup atau jika dibutuhkan pendekatan lain seperti terapi individu. Terapi kelompok tidak dimaksudkan untuk situasi krisis; dalam kasus seperti itu, terapi individu atau bantuan darurat lebih tepat.

Baca juga: Trust Issue Adalah Luka Masa Lalu Yang Harus Disembuhkan