Komunikasi adalah kunci utama dalam menjaga hubungan yang sehat. Namun, terkadang dalam interaksi sehari-hari, kita dapat mengalami tantangan, salah satunya adalah stonewalling. Stonewalling adalah perilaku di mana seseorang menolak berbicara atau berinteraksi secara emosional dengan pasangan atau orang lain.
Dalam artikel ini, kita bahas lebih lanjut tentang definisi stonewalling, dampak negatifnya, dan tips mengatasi dan mencegah stonewalling dalam komunikasi.
Apa Itu Stonewalling
Stonewalling adalah perilaku yang dapat merusak hubungan, di mana seseorang menolak berbicara atau berinteraksi dengan orang lain. Ini dapat terjadi saat seseorang merasa tertekan, marah, atau tidak mampu mengungkapkan perasaannya dengan jelas. Stonewalling seringkali terjadi dalam situasi konflik di mana salah satu pihak mencoba menghindari pertengkaran atau diskusi yang tidak menyenangkan.
Contoh-contoh stonewalling dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
- Menolak menjawab pertanyaan dari pasangan.
- Menghindari kontak mata saat berbicara.
- Memberikan jawaban singkat dan tidak informatif.
- Meninggalkan ruangan atau situasi ketika situasi menjadi tegang.
Baca juga: Emotional Baggage Ketika Beban Emosi Terpendam Lama
Dampak Negatif Stonewalling
Stonewalling dapat membawa dampak negatif pada hubungan, di antaranya:
- Merusak kepercayaan dan keintiman: Ketika seseorang menutup diri dan menolak berkomunikasi, hal ini dapat merusak rasa percaya dan keintiman dalam hubungan.
- Menyebabkan ketegangan dan frustasi: Ketidakmampuan berkomunikasi secara terbuka dan menyelesaikan masalah dapat menyebabkan ketegangan dan frustasi bagi kedua belah pihak.
- Meningkatkan risiko perselisihan dan konflik: Stonewalling dapat memperburuk masalah dan meningkatkan risiko perselisihan dan konflik dalam hubungan.
- Memperburuk masalah komunikasi: Stonewalling dapat menjadi siklus yang sulit diputus. Ketika seseorang terus-menerus melakukan stonewalling, hal ini dapat membuat pasangannya merasa tidak dihargai dan tidak didengarkan, dan pada akhirnya dapat memperburuk masalah komunikasi dalam hubungan.
Baca juga: Ghosting Hantu Dalam Hubungan dan Dampaknya
Tips Mengatasi Stonewalling
Berikut adalah beberapa tips mengatasi stonewalling:
Teknik mengatasi stonewalling:
- Tetap tenang dan kendalikan emosi: Penting tetap tenang dan tidak terpancing emosi ketika menghadapi pasangan melakukan stonewalling.
- Gunakan “Aku” statements untuk menjelaskan perasaan: Jelaskan kepada pasangan bagaimana perilakunya membuat Anda merasa, menggunakan “Aku” statements seperti “Aku merasa sedih ketika kamu tidak mau berbicara denganku.”
- Dengarkan dengan seksama dan tunjukkan empati: Dengarkan dengan seksama apa yang ingin disampaikan pasangan Anda dan tunjukkan bahwa Anda memahami perasaannya.
- Berkomunikasi dengan jelas dan terbuka: Bicaralah dengan jelas dan terbuka tentang apa yang Anda inginkan dan butuhkan dari pasangan Anda.
- Tentukan waktu jeda jika diperlukan: Jika situasi semakin memanas, tidak apa-apa mengambil waktu jeda untuk menenangkan diri.
- Cari bantuan profesional jika diperlukan: Jika stonewalling sudah menjadi masalah yang serius dalam hubungan Anda, pertimbangkan mencari bantuan profesional dari terapis atau konselor pernikahan.
Stonewalling adalah sebuah perilaku yang dapat merusak hubungan dan menyebabkan berbagai dampak negatif. Dengan memahami apa itu stonewalling, dampaknya, dan tips mengatasinya, Anda dapat menjaga komunikasi yang sehat dan harmonis dalam hubungan Anda.
Baca juga: Breadcrumbing dan Ilusi Perhatian