Pernahkah Anda merasa tertantang oleh sebuah tujuan namun ragu dengan kemampuan diri sendiri untuk meraihnya? Perasaan itu wajar, tapi tahukah Anda ada “superpower” tersembunyi yang bisa membuat Anda lebih yakin dan termotivasi? Superpower itu bernama self efficacy, atau efikasi diri.
Self Efficacy: Percaya Diri Adalah Kekuatan
Self efficacy merupakan salah satu konsep fundamental dalam psikologi yang mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak. Konsep ini pertama kali dikembangkan oleh Albert Bandura, seorang psikolog ternama dalam bidang psikologi sosial.
Self efficacy merujuk pada keyakinan individu terhadap kemampuannya sendiri untuk mengatasi berbagai tugas, tantangan, atau situasi yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks self efficacy, keyakinan ini bukan hanya sekedar kepercayaan bahwa kita mampu melakukan suatu hal, tetapi juga seberapa kuat keyakinan tersebut dan sejauh mana keyakinan itu mampu mempengaruhi perilaku dan motivasi seseorang.
Dengan kata lain, self efficacy tidak hanya berfokus pada kemampuan teknis atau fisik seseorang, tetapi juga pada aspek mental, emosional, dan motivasional yang mempengaruhi kinerja dan prestasi seseorang.
Baca juga: Self Diagnosis Berbahaya! Yuk Hindari
Kenapa Self Efficacy Penting?
Self efficacy tinggi membawa banyak manfaat. Mari kita lihat mengapa self efficacy bisa menjadi “superpower” Anda:
- Optimis Si Pembasmi Ragu: Dengan self efficacy tinggi, Anda akan lebih optimis menghadapi tantangan. Hambatan dan kesulitan akan terasa seperti rintangan yang bisa dilewati, bukan tembok penghalang.
- Motivasi Booster: Percaya diri pada kemampuan sendiri akan memicu semangat terus berusaha. Anda akan termotivasi melangkah maju dan pantang menyerah.
- Pelajaran dari Gagal: Tak ada yang sempurna, dan kegagalan adalah hal wajar. Namun, orang dengan self efficacy tinggi akan bangkit setelah gagal. Mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan belajar dan menjadi lebih baik.
Baca juga: Perfeksionis Baik Atau Buruk?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Efficacy
Menurut Bandura, terdapat empat sumber utama yang menentukan self efficacy:
- Pengalaman Peran: Pengalaman sukses dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan akan meningkatkan self efficacy.
- Pengamatan Sosial: Melihat orang lain berhasil menyelesaikan tugas serupa dapat meningkatkan keyakinan diri untuk melakukannya.
- Persuasi Verbal: Dukungan dan dorongan dari orang lain dapat meningkatkan self efficacy.
- Kondisi Fisik dan Emosional: Kesehatan dan kondisi mental yang baik dapat meningkatkan self efficacy.
Baca juga: Yuk Mengenali Diri Sendiri Agar Lebih Bahagia
Yuk, Asah Self Efficacy!
Self efficacy bukanlah bakat bawaan, namun bisa dikembangkan. Berikut beberapa caranya:
- Tetapkan Tujuan Jelas dan Realistis: Memiliki tujuan terarah dan dapat dicapai akan meningkatkan self efficacy.
- Fokus pada Kemajuan, Bukan Kesempurnaan: Rayakan setiap pencapaian, sekecil apapun, sebagai bukti kemajuan.
- Belajar dari Kegagalan: Anggap kegagalan sebagai kesempatan belajar dan berkembang.
- Gali Inspirasi dari Orang Lain: Pelajari kisah sukses orang lain dan jadikan motivasi.
- Keluar dari Zona Nyaman: Cobalah hal-hal baru dan tantang diri Anda melangkah keluar dari zona nyaman.
Bersyukur atas Kemampuan dan Pencapaian: Sadari dan hargai kemampuan dan pencapaian Anda.Dengan self efficacy kuat, Anda bisa meraih apapun yang Anda inginkan. Ingat, percaya diri adalah kekuatan. Ayo, temukan “super power” dalam diri Anda dan raihlah kesuksesan!
Baca juga: Death Cleaning: Metode Membuang Barang Untuk Meringankan Beban