Selective Attention: Bagaimana Ingatan Kita Mempengaruhi Keputusan

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
selective attention

Pernahkah Anda merasa seperti Anda hanya dapat fokus pada satu hal pada satu waktu? Atau, pernahkah Anda merasa seperti Anda secara tidak sadar ditarik ke hal-hal yang menarik bagi Anda? Fenomena ini dikenal sebagai selective attention, adalah kemampuan kita fokus pada informasi tertentu sambil mengabaikan informasi lainnya.

Proses perhatian selektif sangat dipengaruhi oleh ingatan. Ingatan kita membantu kita menyaring informasi relevan, menginterpretasikan informasi yang kita terima, dan membuat keputusan berdasarkan informasi tersebut.

Selective Attention dan Cara Kerjanya

selective attention

Perhatian selektif atau selective attention bekerja dengan memfilter informasi yang masuk ke otak, memungkinkan kita fokus pada hal-hal penting sambil mengabaikan distraksi. Proses ini terjadi dalam dua tahap utama: pemilihan stimulus dan pengalihan perhatian. Pemilihan stimulus terjadi ketika kita memilih informasi yang akan diproses lebih lanjut, sedangkan pengalihan perhatian terjadi ketika kita beralih fokus dari satu stimulus ke stimulus lain.

Ingatan terbagi menjadi dua jenis utama: memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Memori jangka pendek adalah tempat penyimpanan sementara informasi, sementara memori jangka panjang adalah tempat penyimpanan informasi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Selain itu, skema dan priming juga mempengaruhi bagaimana kita mengingat informasi. Skema adalah kerangka kerja mental yang membantu kita mengorganisasi dan memahami informasi, sedangkan priming adalah fenomena di mana paparan terhadap stimulus tertentu dapat mempengaruhi respons kita terhadap stimulus lainnya.

Baca juga: Mengapa Kita Suka Pansos? Mengungkap Psikologi Di Baliknya

Bagaimana Ingatan Mempengaruhi Interpretasi Informasi

selective attention

Setelah kita menyaring informasi relevan, kita perlu menafsirkannya. Proses interpretasi ini juga dipengaruhi oleh ingatan, termasuk:

  • Heuristik dan bias kognitif: Heuristik adalah aturan praktis yang kita gunakan untuk membuat keputusan dengan cepat. Bias kognitif adalah kecenderungan kita menafsirkan informasi dengan cara yang mendukung keyakinan dan prasangka kita.
  • Konfirmasi bias: Kita cenderung mencari informasi yang mengkonfirmasi keyakinan kita yang sudah ada dan mengabaikan informasi yang bertentangan dengannya.
  • Framing efek: Cara informasi disajikan dapat mempengaruhi cara kita menafsirkannya.

Baca jugaL Alasan Orang Bisa Bucin Menurut Psikologis

Bagaimana Ingatan Mempengaruhi Pengambilan Keputusan

selective attention

Ingatan juga memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan. Ketika kita dihadapkan dengan keputusan, kita perlu mempertimbangkan semua informasi relevan dan memilih opsi terbaik. Proses ini dipengaruhi oleh:

  • Intuisi dan deliberative decision making: Intuisi adalah proses pengambilan keputusan yang cepat dan tidak sadar. Deliberative decision making adalah proses pengambilan keputusan yang lambat dan sadar.
  • Regret aversion: Kita cenderung menghindari membuat keputusan yang dapat menyebabkan penyesalan di masa depan.
  • Anchoring effect: Kita cenderung berlabuh pada informasi pertama yang kita terima dan menggunakannya sebagai titik referensi untuk membuat keputusan.

Ingatan memiliki pengaruh kuat pada selective attention dan pengambilan keputusan. Dengan memahami bagaimana ingatan mempengaruhi proses ini, kita dapat meningkatkan kemampuan kita untuk fokus pada informasi yang relevan dan membuat keputusan yang lebih baik.

Baca juga: Cara Ampuh Atasi Pikiran Negatif