Tanda-Tanda Percobaan Bunuh Diri dan Cara Mengatasinya

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
percobaan bunuh diri

Percobaan Bunuh Diri

Percobaan bunuh diri atau suicide attempt adalah tindakan seseorang yang dengan sengaja berupaya mengakhiri hidupnya sendiri. Tindakan ini mencakup segala upaya atau langkah-langkah yang diambil dengan niat untuk menyebabkan kematian diri, meskipun hasilnya tidak selalu berhasil. 

Percobaan bunuh diri adalah isyarat serius akan penderitaan mental yang dialami seseorang. Mengenali tanda-tandanya dan memberikan pertolongan yang tepat dapat menjadi langkah kunci untuk mencegah tragedi yang tidak diinginkan. Artikel ini akan membahas tanda-tanda perilaku tersebut beberapa cara untuk mengatasinya.

Baca juga: Apa Itu Kesehatan Mental, Penyebab Dan Pengobatannya

Penyebab Percobaan Bunuh Diri

penyebab percobaan bunuh diri
Source: Pexels

Setiap individu memiliki pengalaman hidupnya sendiri, dan faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan percobaan bunuh diri dapat bervariasi. Beberapa faktor yang umumnya dapat berperan dalam percobaan bunuh diri termasuk:

1. Gangguan Mental

Kondisi-kondisi seperti depresi, gangguan bipolar, skizofrenia, atau gangguan kecemasan dapat meningkatkan risiko percobaan bunuh diri.

2. Stres

Beban emosional atau fisik yang berlebihan, seperti masalah keuangan, pekerjaan, atau hubungan, dapat menjadi pemicu untuk mencoba bunuh diri.

3. Riwayat Trauma

Orang yang mengalami trauma, baik fisik maupun emosional, seperti pelecehan, kehilangan yang traumatis, atau kekerasan, mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi.

4. Isolasi Sosial

Rasa kesepian dan isolasi sosial dapat meningkatkan risiko bunuh diri. Kekurangan dukungan sosial dan kurangnya koneksi dengan orang lain dapat membuat seseorang merasa terasing.

5. Konsumsi Zat Adiktif

Penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan tertentu dapat mempengaruhi penilaian dan dapat meningkatkan impulsivitas, meningkatkan resiko.

6. Faktor Genetik dan Biologis

Ada bukti bahwa faktor-faktor genetik dan biologis juga dapat memainkan peran dalam risiko bunuh diri, meskipun hubungannya kompleks.

7. Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi

Kondisi sosial dan ekonomi yang sulit, seperti kemiskinan, ketidaksetaraan, atau diskriminasi, dapat berkontribusi pada resiko bunuh diri.

8. Ketidakmampuan untuk Mengatasi Krisis

Beberapa orang mungkin tidak memiliki keterampilan yang memadai untuk mengatasi krisis atau masalah hidup, yang dapat meningkatkan resiko bunuh diri.

Penting untuk dicatat bahwa banyak orang yang menghadapi satu atau lebih faktor ini mungkin tidak mencoba bunuh diri, dan tidak semua percobaan disebabkan oleh faktor-faktor yang sama. Kombinasi dari beberapa faktor ini seringkali berperan dalam kasus percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Trust Issue Adalah Luka Masa Lalu Yang Harus Disembuhkan

Tanda-tanda Percobaan Bunuh Diri

tanda- tanda percobaan bunuh diri
Source: Pexels

Dengan mengenali tanda-tanda percobaan bunuh diri artinya anda dapat segera memberikan bantuan atau melakukan tindakan pencegahan. Beberapa tanda yang mungkin muncul pada seseorang yang sedang merencanakan atau mencoba bunuh diri diantaranya:

1. Perubahan Perilaku

Seseorang yang mengalami perubahan mendalam dalam perilaku sehari-hari, seperti penarikan diri dari teman dan keluarga, mungkin sedang mengalami kesulitan emosional.

2. Ekspresi Perasaan Putus Asa

Pernyataan seperti “Aku sudah lelah hidup” atau “Aku sudah tidak tahan lagi” dapat menjadi isyarat bahwa seseorang merasakan keputusasaan yang mendalam

3. Menjauhkan Diri dari Aktivitas Sosial

Isolasi sosial yang tiba-tiba atau penarikan diri dari kegiatan sosial dan hobi dapat menjadi tanda bahwa seseorang sedang berjuang dengan masalah internal.

4. Pemberian Barang Pribadi

Memberikan atau memberikan barang pribadi seperti buku, surat wasiat, atau harta berharga kepada orang lain dapat menjadi tanda bahwa seseorang merencanakan untuk pergi tanpa kembali.

5. Perubahan Drastis dalam Penampilan

Perubahan tiba-tiba dalam penampilan fisik, seperti pengabaian kebersihan diri atau perubahan drastis dalam berpakaian, dapat mencerminkan masalah emosional yang serius.

6. Peningkatan Penggunaan Zat

Penggunaan zat seperti alkohol atau obat-obatan yang meningkat secara signifikan mungkin digunakan sebagai cara untuk mengatasi rasa sakit emosional.

7. Perubahan Pola Tidur dan Makan

Perubahan drastis dalam pola tidur, seperti tidur berlebihan atau kurang tidur, serta perubahan dalam pola makan, bisa menjadi tanda gejala percobaan bunuh diri.

8. Pencarian Informasi tentang Bunuh Diri

Mencari informasi online tentang metode bunuh diri atau memberikan perhatian khusus pada topik-topik terkait juga dapat menjadi isyarat bahaya.

9. Perubahan Mood yang Ekstrem

Fluktuasi emosi yang drastis, seperti perasaan sangat sedih hingga sangat bahagia, dapat menjadi tanda adanya ketidakstabilan emosional.

10. Menyusun Rencana Bunuh Diri

Membuat rencana konkret untuk bunuh diri, seperti menentukan tempat dan waktu, adalah tanda bahaya serius.

Baca juga: Gejala PTSD, Penyebab Serta Penanganannya

Cara Mengatasi Perilaku Percobaan Bunuh Diri

mengatasi percobaan bunuh diri
Source: Pexels

Mengatasi perilaku percobaan bunuh diri adalah suatu proses yang memerlukan perhatian serius dan dukungan penuh dari berbagai pihak. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk membantu individu yang telah mengalaminya :

1. Bantuan Medis Segera

Langkah pertama adalah mendapatkan bantuan medis segera. Hubungi layanan darurat atau bawa individu tersebut ke unit gawat darurat rumah sakit untuk perawatan medis segera.

2. Konseling dan Terapi

Konseling dan terapi psikologis merupakan langkah kunci untuk membantu individu mengatasi beban emosional dan mendukung pemahaman serta pengelolaan perasaan mereka.

3. Perawatan Psikiatri

Psikiater dapat membantu menilai dan meresepkan obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk mengelola gangguan mental yang mendasari, seperti depresi atau gangguan kecemasan.

4. Dukungan Keluarga dan Teman

Dukungan emosional dari keluarga dan teman sangat penting. Menciptakan lingkungan yang mendukung dan penuh pengertian dapat membantu individu merasa didukung.

5. Pengembangan Rencana Keamanan

Bersama dengan profesional kesehatan mental, mengembangkan rencana keamanan pribadi adalah langkah proaktif untuk mengatasi situasi krisis dan mencegah percobaan bunuh diri kembali.

6. Terapi Kelompok atau Dukungan Komunitas

Terlibat dalam terapi kelompok atau program dukungan komunitas dapat memberikan dukungan tambahan. Berbagi pengalaman dengan orang-orang yang mengalami masalah serupa dapat membantu merasa terhubung dan mendukung.

7. Pemantauan dan Tindak Lanjut Rutin

Pemantauan secara teratur oleh profesional kesehatan mental dan menjalani tindak lanjut rutin adalah penting untuk memastikan bahwa individu tersebut terus mendapatkan bantuan dan dukungan yang diperlukan.

8. Pendidikan dan Kesadaran

Pendidikan tentang kesehatan mental dan kesadaran akan resiko bunuh diri dapat membantu menghilangkan stigma dan memperluas pemahaman mengenai masalah ini.

9. Identifikasi Pemicu dan Masalah Dasar

Bersama dengan profesional kesehatan mental, mengidentifikasi pemicu atau masalah kesehatan mental yang mendasari percobaan bunuh diri adalah langkah penting untuk mengarahkan perawatan.

10. Pembentukan Jaringan Dukungan

Membantu individu tersebut membentuk jaringan dukungan yang kuat, termasuk melibatkan orang-orang terdekat dan terpercaya, dapat membantu mereka merasa didukung selama proses pemulihan.

Baca juga: 8 Jenis Psikoterapi Beserta Manfaatnya

Penting untuk diingat bahwa mengatasi perilaku percobaan bunuh diri memerlukan kerja sama antara individu yang terkena dampak, keluarga, teman, dan profesional kesehatan mental. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami kesulitan ini, segera cari bantuan dari profesional kesehatan mental atau hubungi layanan darurat setempat. Bantuan dan dukungan dapat membuat perbedaan signifikan dalam proses pemulihan.