Pengertian Efek Plasebo: Fenomena Ajaib yang Mempengaruhi Pengobatan

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Pengertian Efek Plasebo: Fenomena Ajaib yang Mempengaruhi Pengobatan

Pada tahun 1996, sebuah penelitian yang melibatkan 56 relawan dilakukan untuk menguji obat pereda nyeri baru bernama Trivaricaine. Pada setiap relawan, satu jari telunjuk diolesi dengan obat ini, sementara jari lainnya dibiarkan tanpa perlakuan. Kemudian, kedua jari tersebut dijepit dengan penjepit yang menyakitkan. Hasilnya, relawan melaporkan bahwa jari yang diolesi Trivari Caine terasa lebih sedikit nyerinya dibandingkan dengan jari yang tidak diobati. Yang mengejutkan adalah, Trivaricaine sebenarnya bukanlah obat pereda nyeri sama sekali, melainkan hanya campuran palsu yang tidak memiliki khasiat apapun. Lalu, mengapa para relawan merasa bahwa obat palsu ini bekerja? Jawabannya terletak pada fenomena yang dikenal dengan istilah efek plasebo.

Apa Itu Efek Plasebo?

Efek plasebo adalah fenomena misterius di mana obat, perawatan, atau terapi yang seharusnya tidak memiliki efek apapun bahkan seringkali berupa obat palsu justru dapat membuat seseorang merasa lebih baik. Fenomena ini telah lama dikenal oleh dunia medis, bahkan istilah “placebo” sudah digunakan sejak abad ke-18. Kata placebo sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti “Aku akan menyenangkan,” yang mengacu pada upaya untuk menenangkan pasien yang mengalami gangguan atau keluhan kesehatan.

Asal Usul dan Penggunaan Plasebo dalam Pengobatan

Awalnya, placebo digunakan oleh dokter pada masa lalu ketika obat yang efektif belum tersedia atau ketika pasien yang dirawat merasa khawatir atau terlalu membayangkan penyakit mereka. Obat-obatan plasebo ini seringkali berbentuk pil gula, suntikan berisi air, atau bahkan prosedur bedah palsu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan penghiburan kepada pasien. Seiring berjalannya waktu, dunia medis menyadari bahwa penggunaan placebo memiliki kegunaan lain, yaitu dalam uji klinis.

Pada tahun 1950-an, placebo mulai digunakan secara standar dalam uji klinis untuk menguji efektivitas obat baru. Dalam uji coba semacam ini, setengah dari pasien akan diberi obat asli, sementara setengah lainnya diberi placebo yang tampak sama. Karena pasien tidak tahu apakah mereka mendapatkan obat asli atau placebo, hasil uji coba dianggap tidak bias. Jika obat baru menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan placebo, maka obat tersebut dianggap efektif. Namun, penggunaan placebo dalam uji klinis ini kini semakin jarang dilakukan karena masalah etika, terutama jika pasien yang terlibat menderita penyakit serius.

Efek Positif dan Potensi Terapi dari Placebo

Meskipun penggunaan placebo dalam uji klinis mulai berkurang, fenomena efek plasebo tetap menarik perhatian. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa placebo dapat menghasilkan perubahan fisik yang terukur, seperti penurunan tekanan darah, perubahan detak jantung, hingga pelepasan bahan kimia pengurang rasa sakit seperti endorfin. Bahkan, placebo dapat mengurangi kadar hormon stres seperti adrenalin, yang pada gilirannya dapat memperlambat dampak buruk dari suatu penyakit. Inilah alasan mengapa banyak pasien yang melaporkan merasa lebih baik setelah diberi placebo, meskipun mereka hanya diberikan obat palsu atau prosedur yang tidak efektif.

Namun, meskipun efek plasebo dapat memberikan manfaat bagi sebagian orang, ada juga potensi risiko yang tidak bisa diabaikan. Jika seorang pasien percaya bahwa pengobatan palsu tersebut benar-benar menyembuhkan mereka, mereka mungkin akan mengabaikan terapi atau obat yang telah terbukti efektif. Selain itu, efek positif dari placebo seringkali bersifat sementara dan dapat hilang seiring berjalannya waktu.

Tantangan dalam Penelitian Efek Plasebo

Meskipun efek plasebo dapat memberikan kelegaan yang nyata bagi banyak pasien, fenomena ini juga memperumit hasil penelitian medis. Karena itu, para ilmuwan dan peneliti semakin termotivasi untuk mempelajari lebih dalam bagaimana efek plasebo bekerja dan bagaimana fenomena ini dapat mempengaruhi pengobatan yang sebenarnya. Mengingat segala pengetahuan yang sudah kita miliki tentang tubuh manusia, masih ada banyak misteri yang belum terpecahkan, dan efek plasebo adalah salah satunya.

Dengan segala manfaat dan potensi kontroversinya, efek plasebo tetap menjadi salah satu misteri paling menarik dalam dunia medis. Walaupun beberapa orang mungkin merasakan peningkatan gejala atau kesembuhan, tidak ada jaminan bahwa efek tersebut akan bertahan lama atau bahwa pengobatan palsu dapat menggantikan terapi yang telah terbukti efektif. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam menyikapi efek plasebo dan terus menggali lebih dalam tentang bagaimana pikiran dan harapan kita dapat mempengaruhi kesehatan kita.

Baca juga: Child Free: Memahami Pilihan Hidup Tanpa Anak dan Tantangannya