Panic Attack adalah episode kecemasan mendadak yang intens disertai berbagai gejala fisik dan emosional. Serangan ini bisa sangat menakutkan dan membuat orang merasa seperti kehilangan kendali.
Gejala Panic Attack
Ada beberapa gejala yang bisa kamu jadikan patokan apakah kamu sedang mengalami panic attack.
- Jantung berdebar kencang
- Sesak napas
- Pusing atau merasa seperti akan pingsan
- Berkeringat
- Menggigil
- Mual atau muntah
- Merasa gemetar
- Rasa panas atau dingin
- Mati rasa atau kesemutan
- Takut akan kematian atau kehilangan kendali
- Perasaan seperti sedang “terlepas” dari kenyataan
Baca juga: Menguak Misteri Gen Z Memiliki Second Account
Penyebab Serangan Panik
Penyebab pasti serangan panik belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang dapat meningkatkan resikonya antara lain:
1. Stres Berkelanjutan
Stres yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat menjadi pemicu serangan panik pada beberapa individu.
2. Riwayat Keluarga
Memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan panik dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami serangan panik.
3. Gangguan Mental Tertentu
Serangan panik sering terjadi bersamaan dengan gangguan mental lainnya, seperti gangguan kecemasan umum, gangguan depresi mayor, atau fobia.
4. Penyalahgunaan Zat
Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang dapat meningkatkan resiko seseorang mengalami serangan panik.
5. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, seperti yang terjadi selama pubertas, menstruasi, atau kehamilan, dapat menjadi pemicu serangan panik pada beberapa wanita.
Baca juga: Fear Of Failure: Ketika Rasa Takut Selalu Menghantui
Cara Mengatasi Serangan Panik
Jika Anda mengalami serangan panik, penting tetap tenang dan ingat bahwa serangan ini biasanya hanya berlangsung beberapa menit. Berikut beberapa cara yang dapat membantu Anda mengatasi serangan panik:
- Cari tempat yang aman dan tenang: Jauhkan diri dari situasi yang memicu serangan panik dan temukan tempat yang aman dan tenang untuk duduk atau berbaring.
- Fokus pada pernapasan: Tarik napas dalam-dalam dan perlahan-lahan melalui hidung dan buang napas melalui mulut. Lakukan teknik pernapasan ini selama beberapa menit.
- Ucapkan kata-kata positif: Ulangi kata-kata atau frasa positif dalam pikiran Anda, seperti “Saya aman” atau “Ini hanya sementara.”
- Visualisasikan tempat yang menenangkan: Bayangkan diri Anda berada di tempat yang tenang dan damai.
- Cari bantuan profesional: Jika Anda sering mengalami serangan panik, penting mencari bantuan profesional dari psikolog atau psikiater. Mereka dapat membantu Anda memahami dan mengelola serangan panik Anda dengan terapi dan/atau obat-obatan.
Penting diingat bahwa Anda tidak sendirian. Panic attack adalah kondisi umum yang dapat diobati. Dengan pengobatan tepat, Anda dapat belajar mengelola serangan panik Anda dan menjalani hidup normal.
Baca juga: Cognitive Reframing: Ubah Pola Pikir Negatif Tentang Kegagalan