Mengenal Avoidant Personality Disorder

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Mengenal Avoidant Personality Disorder

Avoidant Personality Disorder (AvPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai oleh rasa takut yang berlebihan terhadap penolakan, kritik, atau rasa malu, yang menyebabkan seseorang menghindari interaksi sosial dan situasi yang memerlukan interaksi dengan orang lain. Orang dengan AvPD cenderung merasa tidak cukup baik dan sangat sensitif terhadap evaluasi negatif, sehingga sering menarik diri dari hubungan atau situasi yang bisa menyebabkan rasa malu atau kegagalan.

Ciri-Ciri Avoidant Personality Disorder

  1. Takut Ditolak atau Dihina: Mereka memiliki ketakutan mendalam akan ditolak atau dihina, terutama dalam interaksi sosial.
  2. Merasa Tidak Cukup Baik: Orang dengan AvPD sering memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri, merasa tidak kompeten, atau merasa rendah diri.
  3. Menghindari Interaksi Sosial: Mereka cenderung menghindari kegiatan atau pekerjaan yang memerlukan banyak interaksi dengan orang lain, terutama jika melibatkan risiko kritik atau penolakan.
  4. Kesulitan Membangun Hubungan Dekat: Mereka ingin memiliki hubungan dekat, tetapi rasa takut akan penolakan dan rasa malu membuat mereka kesulitan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat.
  5. Sensitif terhadap Evaluasi Negatif: Sangat mudah merasa terluka atau kecewa ketika menerima kritik, bahkan jika kritik tersebut tidak dimaksudkan untuk menyakiti.

Penyebab Avoidant Personality Disorder (APD)

Sumber: Pexels

Avoidant Personality Disorder (APD) adalah kondisi psikologis yang ditandai oleh pola perilaku yang berulang di mana individu menghindari kontak sosial dan situasi yang melibatkan penilaian atau kritik. Penyebab pasti APD belum sepenuhnya dipahami, tetapi beberapa faktor mungkin berperan:

Faktor Biologis

  • Genetika: Riwayat keluarga APD dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkannya.
  • Neurobiologi: Ada kemungkinan perbedaan dalam struktur atau fungsi otak yang dapat berkontribusi pada APD.

Faktor Lingkungan

  • Pengalaman traumatis: Penyalahgunaan, pengabaian, atau pengalaman negatif lainnya di masa kanak-kanak dapat meningkatkan risiko APD.
  • Penolakan sosial: Pengalaman penolakan atau pengucilan yang berulang dapat mempengaruhi perkembangan self-esteem dan kepercayaan diri.
  • Pengawasan yang ketat: Orang tua yang terlalu protektif atau kritis dapat membuat anak merasa tidak mampu menghadapi dunia luar.

Faktor Psikologis

  • Persepsi diri yang negatif: Individu dengan APD sering memiliki pandangan negatif tentang diri mereka, merasa tidak menarik, tidak kompeten, atau tidak layak untuk dicintai.
  • Ketakutan akan penolakan: Mereka sangat takut akan penolakan atau kritik, sehingga mereka menghindari kontak sosial.
  • Kesulitan dalam membentuk hubungan: APD dapat membuat sulit untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat.

Penting untuk diingat bahwa APD adalah kondisi yang kompleks, dan penyebabnya dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan gejala APD, penting untuk mencari bantuan profesional. Terapi, seperti terapi kognitif-perilaku, dapat membantu individu dengan APD mengatasi gejala mereka dan meningkatkan kualitas hidup.

Cara Mengatasi Avoidant Personality Disorder

Sumber: Pexels
  1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT): CBT dapat membantu mengubah pola pikir negatif dan membantu seseorang menghadapi ketakutan sosial mereka secara bertahap. Ini juga membantu mengatasi kepercayaan diri yang rendah dan meningkatkan keterampilan sosial.
  2. Terapi Eksposur: Terapi eksposur bertujuan untuk membantu seseorang menghadapi situasi yang ditakuti secara bertahap, sehingga mereka bisa merasa lebih nyaman dengan interaksi sosial.
  3. Pemberdayaan Keterampilan Sosial: Mengembangkan keterampilan sosial dapat membantu mengurangi kecemasan dalam interaksi sosial dan membangun rasa percaya diri.
  4. Obat-obatan: Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat antidepresan atau obat anti-kecemasan untuk membantu mengurangi gejala AvPD, terutama jika kecemasan atau depresi cukup parah.
  5. Dukungan Sosial: Mendapatkan dukungan dari teman, keluarga, atau kelompok dukungan dapat membantu seseorang merasa lebih diterima dan tidak sendirian dalam mengatasi gangguan ini.

Mengatasi Avoidant Personality Disorder membutuhkan waktu dan kesabaran, namun dengan bantuan terapi yang tepat dan dukungan sosial, seseorang dapat belajar untuk lebih nyaman dalam interaksi sosial dan mengurangi rasa takut akan penolakan atau kritik.

Baca juga: Apakah Kamu Termasuk Sandwich Generation?