Memahami tipe kepribadian itu seperti menjelajahi berbagai jenis musik. Setiap orang seperti lagu unik dengan irama, melodi, dan liriknya sendiri. Sama seperti ada berbagai genre musik yang berbeda, setiap kepribadian memiliki ciri khasnya yang membuatnya istimewa dan memikat.
Kali ini Praktiqu akan membahas mengenai tipe kepribadian dari berbagai model.
Big Five Personality Traits
Big Five, atau Lima Faktor Besar, mengklasifikasikan kepribadian berdasarkan lima dimensi: (1) Keterbukaan terhadap Pengalaman, (2) Kesetiaan, (3) Ekstraversi, (4) Kesepakatan, dan (5) Neurotisisme.
Meskipun konsep dasar Big Five Personality Traits sudah ada jauh sebelumnya, pengenalan model dalam bentuk yang kita kenal sekarang ini dikaitkan dengan dua tokoh dan waktu yang berbeda:
1. Lewis R. Goldberg (1981)
Ia dianggap sebagai orang pertama yang secara formal memperkenalkan dan mengemukakan konsep Big Five sebagai sebuah model koheren dengan lima dimensi yang spesifik, yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism (OCEAN). Penelitian Goldberg ini didasarkan pada analisis bahasa alami manusia dalam menggambarkan dirinya sendiri dan orang lain.
2. Paul Costa Jr. dan Robert McCrae (1980-an)
Mereka juga berkontribusi besar dalam pengembangan dan penyempurnaan Big Five. Mereka melakukan penelitian ekstensif menggunakan kuesioner dan faktor analisis untuk memvalidasi dan menyempurnakan model yang diusulkan Goldberg. Kontribusi penting mereka termasuk pengembangan alat ukur Big Five yang valid dan reliabel seperti NEO-PI-R dan Costa and McCrae Revised NEO Inventory (NEO-PI-R).
Model Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)
Model MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs Myers dan Katharine Cook Briggs, berdasarkan teori Carl Jung. MBTI mengklasifikasikan kepribadian ke dalam 16 tipe, yang masing-masing dibedakan berdasarkan empat dimensi: (1) Ekstrovert vs Introvert, (2) Sensing vs Intuition, (3) Thinking vs Feeling, dan (4) Judging vs Perceiving.
- MBTI membagi kepribadian manusia menjadi 16 tipe, yaitu:
- ESTJ: Tipe kepribadian yang ekstrovert, logis, dan praktis.
- ESFJ: Tipe kepribadian yang ekstrovert, sensitif, dan kooperatif.
- ISTP: Tipe kepribadian yang introvert, logis, dan praktis.
- ISFP: Tipe kepribadian yang introvert, sensitif, dan artistik.
- ESTP: Tipe kepribadian yang ekstrovert, logis, dan petualang.
- ESFP: Tipe kepribadian yang ekstrovert, sensitif, dan ekspresif.
- INTJ: Tipe kepribadian yang introvert, intuitif, dan logis.
- INFJ: Tipe kepribadian yang introvert, intuitif, dan altruistik.
- INTP: Tipe kepribadian yang introvert, logis, dan teoretis.
- INFP: Tipe kepribadian yang introvert, sensitif, dan idealis.
Model Enneagram
Enneagram adalah model yang menggambarkan sembilan tipe kepribadian dasar. Setiap tipe memiliki motivasi, ketakutan, dan pola perilaku yang unik. Model ini sering digunakan dalam pengembangan pribadi dan spiritual.
Enneagram adalah model kepribadian yang membagi kepribadian manusia menjadi sembilan tipe, yaitu:
- Pelajar: Tipe kepribadian yang ingin memahami dunia dan diri mereka sendiri.
- Penolong: Tipe kepribadian yang ingin membantu orang lain.
- Pengusaha: Tipe kepribadian yang ingin mencapai kesuksesan.
- Pemimpin: Tipe kepribadian yang ingin memimpin dan menginspirasi orang lain.
- Pemikir: Tipe kepribadian yang ingin memahami kebenaran.
- Pengamat: Tipe kepribadian yang ingin melihat dunia secara objektif.
- Pejuang: Tipe kepribadian yang ingin membela kebenaran dan keadilan.
- Seniman: Tipe kepribadian yang ingin mengekspresikan diri secara kreatif.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Gangguan Depresi Mayor Dan Cara Mengatasinya
Model Kepribadian Sigmund Freud
Sigmund Freud adalah seorang psikoanalis Austria yang mengembangkan teori kepribadian yang terkenal. Teori ini berfokus pada peran ketidaksadaran dalam perilaku manusia.
Menurut Freud, kepribadian manusia terdiri dari tiga struktur utama, yaitu:
- Id: Bagian yang paling primitif dan didorong oleh dorongan dasar, seperti dorongan untuk makan, minum, dan seks.
- Ego: Bagian yang bertanggung jawab untuk menyesuaikan dorongan-dorongan id dengan realitas dunia.
- Superego: Bagian yang mewakili nilai-nilai dan norma-norma moral yang dipelajari dari orang tua dan masyarakat.
Ketiga bagian ini saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Id selalu berusaha untuk memenuhi dorongan-dorongannya, sementara ego berusaha untuk mengendalikan dorongan-dorongan id agar sesuai dengan realitas. Superego, di sisi lain, berusaha untuk mengontrol dorongan-dorongan id dan ego agar sesuai dengan nilai-nilai moral yang berlaku.
Ketika ada konflik antara ketiga bagian ini, maka dapat terjadi ketegangan dan kecemasan. Individu akan berusaha untuk mengurangi ketegangan dan kecemasan tersebut dengan berbagai cara.
Baca juga: Kebiasaan Baik Yang Menunjang Kesehatan Mental
Model DISC
Model DISC adalah model kepribadian yang membagi kepribadian manusia menjadi empat tipe, yaitu:
- D (Dominance): Tipe kepribadian yang dominan, tegas, dan suka memimpin.
- I (Influence): Tipe kepribadian yang ekspresif, persuasif, dan suka bergaul.
- S (Steadiness): Tipe kepribadian yang tenang, sabar, dan suka stabilitas.
- C (Conscientiousness): Tipe kepribadian yang teliti, detail, dan suka mengikuti aturan.
Model DISC didasarkan pada dua dimensi utama, yaitu:
Dominance vs. Submissiveness: Dimensi ini menggambarkan tingkat kecenderungan seseorang untuk mengambil alih atau mengikuti.
Influence vs. Steadiness: Dimensi ini menggambarkan tingkat kecenderungan seseorang untuk bersikap ekspresif atau tenang.
Model DISC adalah model kepribadian yang sederhana dan mudah dipahami. Model ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memahami diri sendiri dan orang lain, meningkatkan komunikasi dan kerja sama, serta meningkatkan efektivitas kerja.
Baca juga: Tanda-Tanda Percobaan Bunuh Diri Dan Cara Mengatasinya
Model Keirsey Temperament Sorter
Model kepribadian Keirsey Temperament Sorter (KTS) adalah model kepribadian yang membagi kepribadian manusia menjadi empat tipe, yaitu:
- Guardian: Tipe kepribadian yang praktis, bertanggung jawab, dan suka stabilitas.
- Artisan: Tipe kepribadian yang kreatif, spontan, dan suka tantangan.
- Rational: Tipe kepribadian yang logis, analitik, dan suka pemecahan masalah.
- Idealist: Tipe kepribadian yang idealis, intuitif, dan suka membantu orang lain.
Model KTS adalah model kepribadian yang populer dan mudah dipahami. Model ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memahami diri sendiri dan orang lain, meningkatkan komunikasi dan kerja sama, serta meningkatkan efektivitas kerja.
Perbedaan utama antara Model KTS dan Model DISC terletak pada dimensi yang digunakan. Model KTS menggunakan dua dimensi utama, yaitu introversion vs. extraversion dan sensing vs. intuition. Sementara itu, Model DISC menggunakan dua dimensi utama, yaitu dominance vs. submissiveness dan influence vs. steadiness.
Baca juga: Mengenal Trauma Berkepanjangan Dan Faktornya
Model Kepribadian Teori Birkman
Model kepribadian Birkman membagi kepribadian manusia menjadi beberapa tipe, yaitu:
- Adaptive: Tipe kepribadian yang suka perubahan dan tantangan.
- Analytical: Tipe kepribadian yang logis dan analitik.
- Assertive: Tipe kepribadian yang tegas dan percaya diri.
- Empathic: Tipe kepribadian yang sensitif dan berempati.
- Factual: Tipe kepribadian yang objektif dan faktual.
- Innovative: Tipe kepribadian yang kreatif dan inovatif.
- Organized: Tipe kepribadian yang terorganisir dan sistematis.
Setiap tipe kepribadian memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Misalnya, tipe Adaptive suka perubahan dan tantangan, sedangkan tipe Organized suka struktur dan aturan.
Model Birkman dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memahami diri sendiri dan orang lain, meningkatkan komunikasi dan kerja sama, serta meningkatkan efektivitas kerja.
Masing-masing model kepribadian memiliki keunikannya sendiri dan dapat memberikan wawasan berharga tentang cara kita berpikir, merasa, dan bertindak. Mengintegrasikan pemahaman ini dalam kehidupan sehari-hari membantu kita menjadi lebih empati, efektif, dan beradaptasi dengan baik dalam berbagai situasi sosial dan profesional.
Baca juga: Ciri-Ciri Strict Parents Beserta Dampaknya Pada Anak