Memahami Self Harm dan Cara Mengobatinya

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Memahami Self Harm dan Cara Mengobatinya

Self harm, atau melukai diri sendiri, adalah tindakan yang seringkali disalah pahami dan jarang dibicarakan. Meskipun mungkin tampak ekstrem, banyak orang yang melakukan self harm sebagai cara untuk mengatasi perasaan yang menyakitkan. Menurut statistik, self harm dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, terutama remaja dan dewasa muda. Penting untuk memahami masalah ini agar dapat memberikan dukungan yang tepat bagi mereka yang mengalami.

Mengapa Orang Melakukan Self Harm

Ada banyak alasan mengapa seseorang melakukan self harm. Secara psikologis, orang sering melakukannya sebagai respons terhadap depresi, kecemasan, atau tekanan emosional lainnya. Faktor lingkungan juga berperan, seperti bullying, tekanan sosial, atau masalah keluarga. Self harm sering kali menjadi mekanisme koping yang salah, di mana individu mencari cara untuk meredakan rasa sakit emosional dengan melukai tubuh mereka.

Tanda-tanda dan Gejala Self Harm

Sumber Gambar: Pexels

Tanda-tanda self harm tidak selalu jelas, tetapi beberapa perilaku dapat menjadi indikator. Ini termasuk luka di tubuh, penghindaran aktivitas sosial, dan perubahan emosi yang drastis. Mengenali tanda-tanda ini pada diri sendiri atau orang lain sangat penting agar dapat memberikan bantuan yang diperlukan.

Dampak Negatif dari Self Harm

Self harm memiliki dampak negatif yang serius, baik fisik maupun psikologis. Dari segi fisik, tindakan ini dapat menyebabkan luka, infeksi, dan bekas luka permanen. Secara psikologis, individu yang melakukan self harm sering mengalami perasaan malu dan kesepian, yang dapat memperburuk kondisi mental mereka. Selain itu, hubungan sosial dapat terganggu karena stigma yang melekat pada perilaku ini.

Cara Mengobati Self Harm

Sumber Gambar: Pexels
  1. Pendekatan Profesional
    • Konseling atau Terapi ke Psikolog: Terapi kognitif perilaku (CBT) sering digunakan untuk membantu individu memahami dan mengubah pola pikir yang menyebabkan self harm.
    • Pengobatan: Dalam beberapa kasus, obat-obatan mungkin diresepkan untuk mengatasi gejala depresi atau kecemasan yang mendasarinya.
  2. Dukungan Sosial
    • Penting untuk memiliki sistem dukungan yang kuat dari keluarga dan teman. Menawarkan dukungan emosional dan menciptakan lingkungan yang aman dapat membantu individu merasa lebih baik.
    • Cara mendukung seseorang yang mengalami self harm termasuk mendengarkan tanpa menghakimi dan mendorong mereka untuk mencari bantuan profesional.
  3. Strategi Coping yang Sehat
    • Mengembangkan keterampilan koping alternatif, seperti seni, menulis, atau berolahraga, dapat memberikan cara yang lebih positif untuk mengatasi emosi yang menyakitkan.
    • Praktik mindfulness dan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga, juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental.

Memahami self harm adalah langkah penting dalam memberikan dukungan yang tepat bagi individu yang mengalaminya. Dengan pendekatan yang benar, ada harapan untuk perubahan positif dan pemulihan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami self harm, penting untuk mencari bantuan profesional dan dukungan dari orang terdekat.

Baca juga: Menjawab Apakah Puber Kedua Benar-benar ada