Mengenal Hedonic Treadmill

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
https://www.pinhome.id/pages/career/

Hedonic treadmill, seperti berlari di atas treadmill. Semakin keras Anda berlari, semakin cepat treadmill bergerak, namun Anda tetap berada di tempat yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa upaya kita untuk meningkatkan kebahagiaan melalui pencapaian eksternal mungkin sia-sia dalam jangka panjang.

Meskipun hedonic treadmill mungkin tampak seperti hal yang negatif, penting untuk diingat bahwa ini adalah mekanisme adaptif yang membantu kita untuk tetap tangguh dalam menghadapi peristiwa negatif. Ketika kita mengalami kemunduran atau kehilangan, hedonic treadmill membantu kita untuk kembali ke tingkat kebahagiaan yang normal dalam waktu yang wajar.

Apa Itu Hedonic Treadmill

hedonic treadmill
Source Image: Pexels

Pernahkah Anda merasa bahwa kebahagiaan yang Anda rasakan setelah mencapai tujuan atau mendapatkan sesuatu yang diinginkan selalu bersifat sementara? Anda mungkin merasakan kegembiraan yang meluap-luap pada awalnya, namun seiring waktu, perasaan itu mulai memudar dan Anda kembali pada tingkat kebahagiaan yang biasa-biasa saja. Fenomena ini dikenal sebagai hedonic treadmill, sebuah konsep psikologis yang menjelaskan kecenderungan manusia untuk cepat kembali ke tingkat kebahagiaan yang relatif stabil setelah mengalami peristiwa positif atau negatif dalam hidup.

Istilah “hedonic treadmill” pertama kali diciptakan oleh Brickman dan Campbell dalam artikel mereka tahun 1971 berjudul “Hedonic Relativism and Planning the Good Society”. Mereka menggambarkan kecenderungan manusia untuk mempertahankan tingkat kebahagiaan yang cukup konstan, terlepas dari perubahan keadaan eksternal dan demografis.

Bagaimana Hedonic Treadmill Bekerja?

Source Image: Pexels

Bayangkan Anda baru saja mendapatkan promosi yang telah lama Anda impikan. Kenaikan gaji dan tanggung jawab baru mungkin membuat Anda merasa sangat bahagia pada awalnya. Namun, seiring waktu, Anda mungkin mulai terbiasa dengan situasi baru dan tingkat kebahagiaan Anda kembali ke tingkat sebelumnya. Hal ini terjadi karena manusia memiliki set point kebahagiaan yang relatif stabil. Set point ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetika, kepribadian, dan pengalaman hidup.

Meskipun hedonic treadmill mungkin tampak seperti hal yang negatif, penting untuk diingat bahwa ini adalah mekanisme adaptif yang membantu kita untuk tetap tangguh dalam menghadapi peristiwa negatif. Ketika kita mengalami kemunduran atau kehilangan, hedonic treadmill membantu kita untuk kembali ke tingkat kebahagiaan yang normal dalam waktu yang wajar.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Quarter Life Crisis

Bagaimana Menghindari Hedonic Treadmill?

Source Image: Pexels

Meskipun kita tidak dapat sepenuhnya menghindari hedonic treadmill, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampaknya dan meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan:

  • Fokus pada pengalaman, bukan materi. Penelitian menunjukkan bahwa pengalaman seperti menghabiskan waktu bersama orang yang dicintai atau mencoba hal-hal baru dapat memberikan kebahagiaan yang lebih tahan lama daripada mendapatkan harta benda.
  • Bersyukur atas apa yang Anda miliki. Luangkan waktu untuk menghargai hal-hal positif dalam hidup Anda, baik besar maupun kecil. Hal ini dapat membantu Anda untuk lebih fokus pada apa yang Anda miliki daripada apa yang tidak Anda miliki.
  • Tetapkan tujuan yang realistis. Ketika Anda menetapkan tujuan yang terlalu tinggi atau tidak realistis, Anda lebih cenderung mengalami kekecewaan. Sebaliknya, fokuslah pada menetapkan tujuan yang kecil dan mudah dicapai yang dapat membantu Anda untuk merasa lebih termotivasi dan puas.
  • Berlatih mindfulness. Mindfulness dapat membantu Anda untuk lebih sadar akan momen saat ini dan menghargai pengalaman hidup Anda.
  • Berhubungan dengan orang lain. Hubungan sosial yang kuat adalah salah satu prediktor utama kebahagiaan. Luangkan waktu untuk berhubungan dengan orang yang Anda cintai dan bangun hubungan baru.

Memahami hedonic treadmill dapat membantu Anda untuk mengelola ekspektasi Anda dan menghargai kebahagiaan saat ini. Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat meningkatkan kebahagiaan secara keseluruhan dan menjalani hidup yang lebih memuaskan.

Ingatlah bahwa kebahagiaan adalah perjalanan, bukan tujuan. Akan selalu ada pasang surut dalam hidup. Kuncinya adalah untuk fokus pada perjalanan dan menikmati momen-momen indah di sepanjang jalan.

Baca juga: Perbedaan Psikolog Dan Psikiater Dalam Penanganan