Mengenal Gaslighting dan Contoh Perilakunya

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Gaslighting adalah teknik manipulasi psikologis dimana pelaku mencoba membuat korban meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka sendiri

Gaslighting merupakan salah satu bentuk manipulasi psikologis yang paling halus dan merusak, seringkali tersembunyi di balik tirai interaksi sehari-hari. Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang gaslighting, mulai dari definisinya, ciri-ciri, dampak pada korban, cara mendeteksi dan mengatasinya, hingga pentingnya pemahaman tentang fenomena ini.

Baca juga: Mengapa Kita Suka Pansos? Mengungkap Psikologi Di Baliknya

Apa Itu Gaslighting

gaslighting

Gaslighting adalah teknik manipulasi psikologis dimana pelaku mencoba membuat korban meragukan realitas, ingatan, atau persepsi mereka sendiri. Teknik ini mengikis kepercayaan korban pada intuisi dan pengalaman pribadinya, membuat mereka tidak yakin dengan apa yang mereka tahu atau rasakan.

Istilah ini berasal dari drama tahun 1938 dan film adaptasi tahun 1944 “Gaslight,” dimana seorang suami mencoba membuat istrinya merasa gila dengan sengaja memadamkan lampu gas di rumah mereka, lalu menyangkal bahwa cahaya berubah ketika istrinya menyatakannya.

Gaslighting dapat merusak mental dan emosional korban, seringkali menyebabkan kebingungan, kehilangan kepercayaan diri, dan bahkan gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

Baca juga: Tingkatkan Mood Booster Dengan 5 Cara Sederhana Ini

Ciri-ciri dan Contoh Perilaku Gaslighting

gaslighting

Ada beberapa ciri-ciri beserta contoh yang bisa kamu lihat pada para gaslighter. Berikut beberapa diantaranya.

1. Manipulasi dan Kontrol

Pelaku menggunakan manipulasi untuk mempertahankan kontrol atas korban, seringkali dengan membuat korban merasa bersalah atau meragukan keputusan mereka sendiri.

2. Penyangkalan dan Distorsi Kenyataan

Gaslighter akan menyangkal apa yang telah terjadi, bahkan jika ada bukti yang jelas, membuat korban meragukan ingatan mereka sendiri.

3. Penerangan dan Proyeksi

Pelaku seringkali memproyeksikan perilaku mereka sendiri ke korban, menuduh korban melakukan hal-hal yang sebenarnya dilakukan oleh gaslighter.

4. Silent Treatment

Mengabaikan atau tidak berkomunikasi sering juga disebut silent treatment dengan korban merupakan salah satu cara gaslighting, yang bertujuan membuat korban merasa terisolasi dan tidak valid.

Baca juga: Hindari Toxic Friendship Yang Berdampak Buruk Pada Dirimu

Dampak Gaslighting pada Korban

gaslighting

Bukan tanpa alasan kenapa kamu harus menjauh dari gaslighter. Berikut beberapa dampak yang bisa saja ditimbulkan.

1. Keraguan Diri

Korban gaslighting sering kali meragukan keputusan dan persepsi mereka sendiri, merasa tidak mampu mempercayai intuisi mereka.

2. Kehilangan Kepercayaan Diri

Manipulasi berkelanjutan mengikis kepercayaan diri korban, membuat mereka merasa tidak berharga atau tidak mampu membuat keputusan sendiri.

3. Depresi dan Kecemasan

Korban gaslighting mungkin mengalami depresi dan kecemasan sebagai akibat dari tekanan emosional dan kebingungan yang konstan.

4. Trauma

Dampak jangka panjang gaslighting dapat menciptakan trauma psikologis, mempengaruhi kesehatan mental korban dalam jangka panjang.

Baca juga: Kenapa Seseorang Melakukan Bullying?

Cara Mengatasi Gaslighting

Ada beberapa cara mencari tahu apakah orang disekitarmu memiliki perilaku ini. Berikut beberapa cara dan bagaimana mengatasi gaslighting.

1. Mengenali Tanda-tanda Gaslighting

Penting menyadari ciri-ciri gaslighting dan mengakui ketika itu terjadi, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional.

2. Mendokumentasikan Perilaku Gaslighter

Menjurnal atau mendokumentasikan perilaku manipulatif dapat membantu korban melihat pola dan menguatkan realitas mereka.

3. Mencari Dukungan dari Orang Lain

Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional dapat memberikan perspektif luar dan dukungan emosional.

4. Meninggalkan Hubungan yang Abusif

Dalam banyak kasus, langkah terbaik adalah meninggalkan hubungan atau situasi yang abusif untuk melindungi kesehatan mental.

Mengenali dan memahami gaslighting adalah langkah pertama dalam melindungi diri dari dampak merusaknya. Edukasi tentang tanda-tanda dan dampak gaslighting sangat penting untuk membantu korban menemukan jalan keluar dari situasi yang merugikan.

Selalu ingat, mendapatkan dukungan dan bantuan profesional adalah kunci pemulihan dari trauma psikologis akibat gaslighting. Sumber daya seperti layanan konseling dan dukungan kelompok dapat menjadi sangat berharga bagi mereka yang berjuang melawan manipulasi ini.

Baca juga: False Memory: Bagaimana Otak Kita Menciptakan Kenangan Yang Tidak Nyata