Apa Itu Friendship Marriage? Tidak Cinta Tapi Tetap Menikah

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Apa Itu Friendship Marriage? Tidak Cinta Tapi Tetap Menikah

Tren pernikahan terus berevolusi seiring berjalannya waktu. Jika dulu pernikahan identik dengan cinta dan romantisme, kini muncul konsep baru yang disebut “friendship marriage” atau pernikahan persahabatan.

Pernikahan biasanya diasosiasikan dengan cinta dan romantisme, namun konsep “friendship marriage” atau pernikahan persahabatan menawarkan perspektif yang berbeda. Dalam friendship marriage, dua orang menikah bukan karena cinta romantis, tetapi karena persahabatan yang kuat dan keinginan untuk berbagi hidup bersama.

Apa Itu Friendship Marriage?

Sumber Gambar: Pexels

Friendship marriage adalah jenis pernikahan di mana dua individu memutuskan untuk menikah bukan karena cinta yang menggebu-gebu, melainkan karena persahabatan yang kuat dan saling pengertian. Pasangan dalam pernikahan ini mungkin memiliki ketertarikan romantis satu sama lain, tetapi fokus utama mereka adalah membangun kemitraan yang didasarkan pada rasa saling menghormati, dukungan, dan tujuan hidup yang sama.

Mengapa Memilih Friendship Marriage?

Sumber Gambar: Pexels

Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin memilih friendship marriage:

  1. Stabilitas Emosional: Pasangan yang menikah atas dasar persahabatan seringkali memiliki hubungan yang lebih stabil karena mereka sudah saling mengenal dan memahami kekurangan serta kelebihan masing-masing.
  2. Tujuan Hidup yang Sama: Seringkali, pasangan dalam friendship marriage memiliki tujuan hidup yang sama, seperti karier, keinginan untuk memiliki anak, atau rencana finansial yang sejalan.
  3. Dukungan Sosial: Memiliki seseorang yang bisa diandalkan dalam suka dan duka tanpa tekanan romantis bisa memberikan rasa aman dan nyaman.
  4. Menghindari Drama Romantis: Beberapa orang mungkin merasa bahwa hubungan romantis seringkali penuh dengan drama dan ketidakpastian, sehingga memilih persahabatan sebagai dasar pernikahan bisa mengurangi stres.

Mengapa Memilih Friendship Marriage?

Sumber Gambar: Pexels

Ada beberapa alasan mengapa seseorang memilih friendship marriage:

  1. Kebebasan Emosional: Friendship marriage memungkinkan individu untuk mengejar minat dan hubungan romantis di luar pernikahan tanpa merasa bersalah atau terkekang.
  2. Kestabilan dan Dukungan: Pasangan dalam pernikahan ini saling memberikan dukungan emosional, finansial, dan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Persahabatan yang Mendalam: Dasar dari pernikahan ini adalah persahabatan yang kuat, yang seringkali lebih tahan lama dan stabil daripada cinta romantis.
  4. Tujuan Hidup yang Sama: Pasangan dalam friendship marriage seringkali memiliki visi dan nilai-nilai yang sama, yang mempermudah mereka untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama.
  5. Alternatif bagi yang Tidak Tertarik pada Pernikahan Tradisional: Bagi sebagian orang, pernikahan tradisional yang penuh dengan ekspektasi dan tekanan sosial tidak menarik. Friendship marriage menawarkan alternatif yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Tantangan dalam Friendship Marriage

Sumber Gambar: Pexels

Meskipun terdengar ideal bagi sebagian orang, friendship marriage juga memiliki tantangan tersendiri:

  1. Ketiadaan Cinta Romantis: Tanpa adanya cinta romantis, pasangan mungkin merasa ada yang kurang dalam hubungan mereka, terutama dalam hal keintiman fisik dan emosional.
  2. Pandangan Sosial: Konsep pernikahan masih sangat terikat dengan cinta romantis dalam pandangan masyarakat. Pasangan dalam friendship marriage mungkin menghadapi pertanyaan atau kritik dari orang-orang di sekitar mereka.
  3. Potensi Kebosanan: Karena tidak ada elemen romantis yang intens, ada risiko bahwa pasangan bisa merasa bosan atau monoton dalam hubungan mereka.

Meskipun belum sepopuler di negara-negara lain, konsep friendship marriage mulai menarik perhatian di Indonesia. Beberapa pasangan muda mulai mempertimbangkan alternatif ini sebagai cara untuk membangun hubungan yang lebih sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan mereka.

Meskipun masih menghadapi tantangan, konsep ini menunjukkan bahwa pernikahan tidak harus selalu tentang cinta romantis, tetapi juga bisa tentang persahabatan, dukungan sosial, dan tujuan hidup bersama.

Baca juga: Manfaat Konseling Pranikah untuk Pasangan