Breadcrumbing dan Ilusi Perhatian

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
Twitter
Breadcrumbing adalah istilah yang merujuk pada perilaku seseorang yang memberikan perhatian minimal, serupa dengan menyebarkan remah-remah roti, kepada orang lain dengan tujuan mempertahankan koneksi atau hubungan tanpa benar-benar memiliki komitmen serius.

Pernahkah Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang memberikan perhatian minimal, seperti “remah roti”, namun selalu berhasil menarik Anda kembali? Jika ya, Anda mungkin telah menjadi korban “breadcrumbing”, sebuah fenomena manipulasi emosional yang semakin marak di era digital.

Apa Itu Breadcrumbing?

Breadcrumbing

Breadcrumbing adalah istilah yang merujuk pada perilaku seseorang yang memberikan perhatian minimal, serupa dengan menyebarkan remah-remah roti, kepada orang lain dengan tujuan mempertahankan koneksi atau hubungan tanpa benar-benar memiliki komitmen serius.

Perilaku ini sering kali bersifat manipulatif dan dapat terjadi dalam berbagai jenis hubungan, baik romantik, persahabatan, maupun profesional.

Contohnya termasuk mengirim pesan secara sporadis, memberikan komentar ambigu pada media sosial, atau membuat janji yang tidak pernah direalisasikan. Breadcrumbing menciptakan ilusi perhatian dan kepedulian tanpa adanya niat untuk maju ke tahap hubungan yang lebih serius atau berkomitmen.

Baca juga: Baper Tidak Selamanya Buruk, Yuk Kenali Lebih Jauh

Ciri-ciri Breadcrumber

Breadcrumbing
  • Tidak konsisten dalam komunikasi dan perhatian: Breadcrumber sering kali menghilang dan muncul kembali tanpa penjelasan. Mereka mungkin intens di awal hubungan, namun kemudian menjadi dingin dan tidak responsif.
  • Menghindari pembicaraan tentang komitmen: Breadcrumber tidak ingin terikat dalam hubungan serius. Mereka akan menghindari topik tentang komitmen dan masa depan.
  • Muncul Kembali Tanpa Penjelasan: Mereka memiliki kebiasaan menghilang untuk periode waktu tertentu dan kemudian muncul kembali seolah tidak terjadi apa-apa.
  • Sering memberikan pujian tidak tulus: Breadcrumber sering memberikan pujian berlebihan untuk membuat Anda merasa senang dan tertarik. Namun, pujian ini sering kali tidak tulus dan hanya dimaksudkan untuk manipulasi.

Dampak Breadcrumbing pada Korban

Breadcrumbing

Breadcrumbing dapat memberikan dampak negatif signifikan pada korban, seperti:

1. Merusak Harga Diri dan Self-esteem

Korban breadcrumbing sering merasa diri mereka tidak cukup baik, mengingat pasangannya hanya memberikan perhatian secukupnya. Ini bisa berakibat pada penurunan harga diri dan self-esteem.

2. Menimbulkan Rasa Cemas dan Insecure

Perilaku tidak konsisten dari breadcrumber dapat membuat korban merasa cemas dan tidak stabil, selalu bertanya-tanya tentang status hubungan mereka dan apa yang salah dari diri mereka.

3. Menghambat Korban Move On dari Hubungan Tidak Sehat

Breadcrumbing menciptakan harapan palsu, membuat korban terjebak dalam siklus menunggu perhatian dan validasi yang lebih, sehingga sulit melepaskan diri dan move on dari hubungan tidak sehat.

Baca juga: Alasan Orang Bisa Bucin Menurut Psikologis

Cara Mengenali Breadcrumbing

cara mengenalinya

Kamu ingin mencari cara mengenalinya? Berikut beberapa diantaranya.

  • Perhatikan Konsistensi Perilaku dan Perhatian Pasangan: Ketidakstabilan dalam memberikan perhatian bisa menjadi tanda awal.
  • Hindari Terjebak dalam Love Bombing: Jangan terlalu cepat terpesona dengan perhatian berlebihan di awal hubungan yang bisa jadi hanya sementara.
  • Perjelas Ekspektasi dan Batasan dalam Hubungan: Memiliki pembicaraan terbuka tentang apa yang diharapkan dari hubungan dapat menghindari kesalahpahaman.

Baca juga: Perjalanan Self Love dan Mendapatkan Kedamaian Batin

Cara Menghindari Breadcrumber

  • Prioritaskan Diri Sendiri dan Harga Diri: Mengakui nilai diri sendiri dan tidak membiarkan siapapun memperlakukan Anda kurang dari yang Anda layak dapat membantu menghindari breadcrumber.
  • Hindari Menjalin Hubungan dengan Orang yang Menunjukkan Ciri-ciri Breadcrumber: Mengenali tanda-tanda awal dapat mencegah terjebak dalam hubungan tidak memuaskan.
  • Tegas dalam Berkomunikasi dan Menegakkan Batasan: Memiliki batasan jelas dan berkomunikasi tentangnya secara tegas bisa membantu dalam mengelola ekspektasi dalam hubungan.

Breadcrumbing adalah bentuk manipulasi emosional yang tidak boleh dibiarkan. Dengan mengenali ciri-ciri breadcrumber dan memprioritaskan diri sendiri, Anda dapat terhindar dari hubungan tidak sehat dan menemukan kebahagiaan yang Anda pantas dapatkan.

Baca juga: Self Sabotage Orang yang Suka Merusak Diri Sendiri